KEARIFAN LOKAL DALAM DESAIN TAHAN GEMPA: STUDI KOMPARATIF RUMAH TRADISIONAL DI WILAYAH INDONESIA BARAT
Main Article Content
Abstract
Indonesia merupakan negara yang rawan gempa bumi karena posisinya berada di pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yaitu Eurasia, Pasifik, dan Indo-Australia. Kondisi geografis ini menyebabkan tingkat aktivitas seismik yang tinggi dan meningkatkan risiko gempa bumi. Dalam konteks geografis Indonesia yang rentan terhadap aktivitas seismik, masyarakat lokal telah mengembangkan berbagai teknik struktur dan desain arsitektur yang efektif dalam menghadapi gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi lebih lanjut tentang bagaimana kearifan lokal dalam konstruksi bangunan dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengurangi risiko kerusakan akibat gempa bumi. Penelitian menggunakan metode studi literatur dengan mengumpulkan data dari studi Pustaka dan selanjutnya akan dikaji dari beberapa aspek, seperti bentuk bangunan, sistem struktur konstruksi, material dan Teknik sambungan pada masing-masing rumah. Sampel rumah diambil dari rumah tradisional di wilayah Indonesia bagian Barat, yaitu pulau Sumatera dan Jawa. Hasil dari penelitian didapatkan rumah tradisional yang ada di Indonesia bagian barat memiliki sistem struktur yang dapat merespon terhadap lingkungannya, seperti penggunaan material alam, teknik sambungan tanpa paku dan pondasi yang dapat memberikan fleksibilitas rumah pada saat terjadi gempa. Hal ini menunjukkan bagaimana masyarakat lokal telah mengembangkan solusi arsitektural yang tidak hanya memenuhi kebutuhan fungsional tetapi juga selaras dengan lingkungan alam dan budaya setempat. Kearifan lokal ini penting untuk dipelajari untuk memberikan kontribusi yang berharga dalam upaya meningkatkan ketahanan bangunan terhadap bencana alam, khususnya gempa di Indonesia.