Penerapan Aspek Rekreatif Sebagai Penunjang Fungsi Edukasi pada Museum

Main Article Content

Asifa Ulima Kafin
Eva Elviana

Abstract

Museum merupakan lembaga dokumentasi dan inventarisasi yang memiliki peran penting sebagai media edukasi bagi publik, karena fungsi edukatif museum merupakan pilar kecerdasan bangsa. Dewasa ini, paradigma museum mengalami pergeseran. Menurut ICOM, museum kini tidak hanya berfungsi sebagai sarana edukasi, tapi juga sebagai sarana rekreasi yang memiliki aspek enjoyment. Namun, hingga saat ini, persepsi negatif publik terhadap museum yang dipandang kuno, membosankan, dan tidak menarik masih sangat kuat di Indonesia. Sehingga, minat masyarakat cenderung minim dan museum menjadi jarang dikunjungi. Dengan begitu, terlihat bahwa penerapan aspek rekreatif pada sebagian besar museum di Indonesia masih belum maksimal sehingga fungsi utama museum sebagai sarana edukasi turut memudar. Mengacu pada permasalahan tersebut, Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana penerapan aspek rekreatif sebagai penunjang fungsi edukasi pada museum di Indonesia melalui analisis konsep penataan ruang dan penyajian koleksi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif dengan membandingkan dua museum milik pemerintah, yaitu Museum Blambangan di Banyuwangi dan Museum Tsunami di Aceh menggunakan data kualitatif dari studi pustaka dan observasi partisipatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa penataan ruang dan konsep penyajian koleksi yang rekreatif dapat memunculkan pengalaman ruang yang lebih menarik dan dapat meningkatkan fungsi edu-rekreasi museum.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles