INSTITUT FASHION INTERNASIONAL, TEMA ARSITEKTUR KONTEMPORER

  • Ardelia Benedicta Adji
  • Didiek Suharjanto
  • Gaguk Sukowiyono
Keywords: Kota Malang, Institut Fashion Internasioanal, Arsitektur Kontemporer

Abstract

Kepadatan penduduk di kota Malang sendiri sangatlah tinggi yang dipengaruhi oleh kedatangan mahasiswa baru untuk melanjutkan pendidikan. Kepadatan penduduk kini secara langsung akan terjadi sosialisasi antar penduduk satu sama lain, sehingga tidak dapat dipungkiri setiap penduduk pasti ingin selalu tampil menarik. fashion menjadi gaya hidup (life style) yang sangat di minati. Perkembangan dunia fashion menjadi hal yang penting di berbagai kalangan baik kalangan muda maupun tua. Banyak orang yang ingin tampil menarik dan berbeda dari orang lain, apalagi dalam pergaulan, penampilan sangat penting untuk diperhatikan. Busana merupakan kebutuhan primer. Seiring dengan berkembangnya dunia industri, hiburan, informasi dan teknologi, gaya berbusana menjadi media untuk menunjukkan eksistensi seseorang dalam komunitasnya. Gaya berbusana sudah menjadi bagian dari gaya hidup setiap seseorang. Industri fashion kini sedang berkembang, untuk menghasilkan kualitas rancangan baju yang bagus tentu dibutuhkan oleh paradesainer. Banyak generasi-generasi penerus bangsa ini yang ingin menempuh pendidikan di bidang desain Namun, terhalang oleh fasilitas dan pengetahuan tentang fashion yang masih minim di Indonesia. Dengan adanya institut fashion, Indonesia akan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang lebih berpengalaman dalam bidang tersebut karena memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai. Melihat kondisi dan permasalahan pendidikan di kota Malang ini perlu adanya penambahan lembaga tinggi bertaraf internasional yang mampu menampung dan menciptakan sumber daya manusia berkualitas di bidang fashion internasional.

Downloads

Download data is not yet available.