GEDUNG PUSAT KEBUDAYAAN JAWA TIMUR TEMA ARSITEKTUR METAFORA

  • Ahmad Nur Sanjaya
  • Bambang Joko Wiji Utomo
  • Hamka
Keywords: Zoology, Museum, Malang, Landmark

Abstract

Budaya yang merupakan sebuah unsur dalam hidup untuk menjalankan kehdupan manusia memiliki peran penting dalam menjalankan sebuah peradaban. Kegiatan dalam menjalankan kehidupan manusia tak lepas dari kegiatan budaya mulai dari kegiatan yang sederhana hingga kegitan yang dapat dikatakan komplek dari bersifat kegaamaan dan lain sebagainya. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasinya di jaman yang modern ini. Aktivitas yang bersifat kebudayaan mulai ditinggalkan oleh masyarakat yang modern dikarena keadaan, situasi, dan aktifitasnya dianggap terlalu rumit, pertentangan dengan nalar dan logika masyarakat modern serta dianggap ketinggalan zaman. Untuk menyelesaikan masalah dan memberikan solusi yaitu engan menyediakan sebuah wadah atau fasilitas yang dapat menampung segala kegiatan budaya namun dikemas secara atraktif, menarik, dan modern. Segingga nantinya masyarakat akan dapat tetap menjalankan aktivitasnya sebagai sebuah saran pendidikan dan juga hiburan bagi seluruh kalangan.fasilitas yang dimaksud adalah Gedung Pusat Kebudayaan Jawa Timur dengan lokasi perancangan berada di kota Malang. Pemilihan Kota Malang dalam pembuatan pusat kebudayaan dikarenakan Kota Malang berada di pusat dari provinsi Jawa Timur dengan memiliki spesifikasi kota dengan tujuan pendidikan, budaya, dan hiburan. Dengan melihat potensi yang telah ada maka bangunan akan didisain dengan bentuk bangunan yang lebih modern dan menonjolkan unsur kebudayaan pada bangunan. Untuk mewujudkan terbangunnya bangunan tersebut digunakan salah satu unsur kebuyaan Jawa seperti hewa yang melambangkan budaya jawa, sehingga pendekatan yang dibutuhkan dalam merancang bangunan tersebut adalah Arsitektur Metafora.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-06-28