PLANETARIUM DAN OBSERVATORIUM DI BATU TEMA: ARSITEKTUR HIGH-TECH

  • Rifika ‘Ulya
  • Lalu Mulyadi
  • Putri Herlia Pramitasari
Keywords: Planetarium, Observatorium, Batu, High-tech, Astronomi

Abstract

Ilmu astronomi termasuk salah satu ilmu tertua di dunia. Pada masa sekitar 3000 tahun yang lalu, manusia sudah tertarik untuk mengetahui gejala-gejala alam dengan cara mengamati perubahan pergerakan langit kemudian muncul istilah mitos- mitos dan teori- teori astronomi yang mempelajari tentang pergerakan benda – benda langit seperti matahari, bulan, dan planet – planet yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan manusia. Oleh karena itu dengan perkembangan jaman manusia mulai membangun sebuah planetarium dan observatorium untuk memajukan ilmu bidang astronomi. Planetarium merupakan tempat memperagakan simulasi pergerakan susunan bintang dan benda-benda langit. Sementara itu Observatorium adalah tempat yang dilengkapi perlengkapan untuk melihat dan mengamati langit. Kedua objek ini dapat menjadi suatu tujuan wisata rekreasi dan bersifat edukatif. Dalam penerapannya pada desain, suatu konsep tata surya memperhatikan teori pembentukan yang ada pada tata surya, konsep sirkulasi, massa bangunan, tekstur, warna, simpangan dan ukuran dari bentuk yang mengilhami suatu konsep. Minat akan astronomi di kota Batu semakin pesat dan berkembang tapi tidak diimbangi pengatahuan dan fasilitas yang mendukung perkembangan astronomi di daerah ini. Dengan hadirnya Planetarium dan observatorium ini dapat menjadi ikon yang berperan besar dalam merangsang peningkatan sektor pariwisata daerah Batu dan sekitarnya serta menjadi daya tarik masyarakat dalam melepas kepenatan terhadap aktivitas sehari-hari. Perancangan  planetarium dan observatorium menggunakan pendekatan tema High-Tech dengan tujuan mengaplikasikan teknologi ke dalam fasilitas yang ada didalamnya.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-06-27