PUSAT KEBUDAYAAN SUKU SASAK DI LOMBOK DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR TEMA: NEO VERNAKULAR

  • Muhammad Agung Bahroni
  • Debby Budi Susanti
  • Bayu Teguh Ujianto
Keywords: Pusat Kebudayaan, Suku Sasak, Arsitektur Tradisional, Tradisi

Abstract

Budaya Sasak yang terdapat di pulau Lombok merupakan sebuah karya seni manusia yang terbentuk dari kebiasaan dengan mempelajari secara menyeluruh dari masyarakat, sehingga tebentuk sebuah kebiasaan yang bernilai budi pekerti yang kemudian diturunkan kepada generasi selanjutnya secara genetis. Beberapa contoh budaya suku Sasak seperti upacara Rebo’ Bontong (ritual adat menolak bala) di kecamatan pringabaya, tradisi bau Nyale (Putri Nyale) di Lombok tengah, Peresean (kesenian bela diri khas Lombok), tradisi Nyongkolan (arak-arakan pengantin) dan lain sebagainya. Dengan demikian dibutuhkan suatu wadah atau pusat kebudayaan untuk menghimpun budaya dan tradisi suku Sasak sebagai mana mempermudah informasi bagi wisatawan untuk melihat dan mengenali kebudayaan suku Sasak. Pendekatan arsitektur tradisional yang digunakan dalam Pusat Kebudayaan Suku Sasak melalui sistem pengolahan ruang yang disesuaikan dengan masa kini. Aspek kebudayaan suku Sasak meliputi adat kesenian, tradisi dan bangunan suku sasak. diharapkan Pusat Kebudayaan Suku Sasak bisa dijadikan sebagai wadah edukasi dan sarana berbagi ilmu tentang kebudayaan suku Sasak, dapat dijadikan suatu ikon bangunan yang megah dan mencitrakan budaya suku Sasak dan ramah bagi wisatawan lokal maupun mancannegara.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-12-01