MUSEUM BUDAYA SUKU DAYAK MAANYAN TEMA: ARSITEKTUR KONTEMPORER

  • Mayang Rizky Rian Winney
  • Adhi Widyarthara
  • Debby Budi Susanti
Keywords: Suku Dayak Maanyan, Lewu Hante, Museum

Abstract

Suku Dayak Maanyan adalah salah satu suku dengan jumlah populasi terbesar yang mendiami wilayah Kalimantan bagian Tengah hingga beberapa wilayah pinggiran Kalimantan bagian Selatan, eksistensinya tidak terpisahkan dari keberadaan rumah adat yakni Lewu Hante yang sangat terkenal hingga saat ini. Tradisi unik dari budaya yang dimiliki oleh suku Dayak Maanyan dalam hal menghormati leluhur masih sangat kental dan terjaga hingga saat ini, terbatasnya fasilitas yang memadai untuk menampung kegiatan tersebut serta dapat difungsikannya sebagai tempat pagelaran acara adat dan budaya; menjadi perlu menghadirkan fasilitas yang memadai yakni    Museum Budaya Suku Dayak Maanyan sebagai sebuah wadah guna menjaga dan melestarikan budaya suku serta dapat digunakan oleh masyarakat Dayak Maanyan untuk melaksanakan upacara adat. Lewu Hante atau yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan Rumah Betang memiliki makna yang sangat mendalam bagi suku Dayak Maanyan, yakni merupakan simbol dari hubungan kekeluargaan yang begitu erat bagi setiap kepala keluarga dari suku Dayak Maanyan. Menjadi tantangan tersendiri dalam merancang bangunan ini, agar dapat memancarkan nilai budaya maupun adat masyarakat Dayak Maanyan yang dipadu dengan penggunaan material bahan bangunan modern; mengingat dewasa ini untuk membangun sebuah Rumah Betang dengan material kayu ulin sangatlah mustahil karena kayu ini termasuk tumbuhan yang dilindungi serta cukup langka untuk mendapatlkannya dengan ukuran tertentu sesuai  kebutuhan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-06-15