GALERI KARYA DISABILITAS TUNA DAKSA 2D DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR PERILAKU

  • Nadya Marissa Prameswari
  • Lalu Mulyadi
  • Hamka
Keywords: Disabilitas, Galeri Karya, Kota Malang, Arsitek Perilaku

Abstract

Meskipun banyak yang menganggap penyandang disabilitas sebagai kelompok terpisah, sebenarnya sejumlah di antara mereka memiliki bakat seni yang luar biasa. Karya-karya seni mereka diharapkan dapat dipamerkan dan diperdagangkan di dalam dan luar negeri. Pendirian fasilitas ini bertujuan untuk menjadi wadah apresiasi permanen di Kota Malang, yang dapat menampung karya-karya seni yang dihasilkan oleh seniman penyandang disabilitas. Selain itu, upaya ini juga melibatkan relokasi acara Jogja International Disability Art Biennale yang diadakan dua tahun sekali di R.J. Galeri Katamsi, Yogyakarta. Semua langkah ini didukung oleh Pemerintah Kota Malang yang bertekad menjadikan kota lebih inklusif terhadap penyandang disabilitas. Dalam metodologi desain, terdapat tiga tahap utama: Memahami, Menjelajahi, dan Mewujudkan. Konsep sirkulasi menjadi dasar dalam merencanakan tata letak ruangan guna memaksimalkan pergerakan, sambil memperhatikan kenyamanan pengunjung. Selain itu, pemilihan skema warna earth tone bertujuan menciptakan suasana yang tenang dan nyaman. Bangunan ini juga dilengkapi dengan fasilitas seperti blok guiding, rampa dengan kemiringan 6°, dan titik pendaratan setiap 9 meter, serta lift. Diharapkan bahwa fasilitas ini mampu memberikan solusi berkelanjutan terhadap berbagai tantangan yang ada.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-12-15