https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/issue/feed Pengilon: Jurnal Arsitektur 2024-01-03T01:13:24+00:00 M Nelza Mulki Iqbal, ST., M.Sc nelzamiqbal@lecturer.itn.ac.id Open Journal Systems https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8639 GEDUNG REKTORAT KAMPUS ITN MALANG TEMA: GREEN ARCHITECTURE 2024-01-02T15:38:40+00:00 Bunga Syafirah S. A. N bungasyafirah@gmail.com Gaguk Sukowiyono gaguk_sukowiyono@lecturer.itn.ac.id Bayu Teguh Ujianto bayu_teguh@lecturer.itn.ac.id <p><em>Institut Teknologi Nasional Malang merupakan salah satu perguruan tinggi di Kota Malang yang berdiri sejak tahun 1969. Perancangan Gedung Rektorat ITN Malang bertujuan untuk mendukung adanya tuntutan pengembangan Kampus ITN Malang kedepannya dan pengembangan Kampus II khususnya. Rencana pengembangan kampus tersebut telah tercantum dalam&nbsp; Rencana Induk Pengembangan 2015-2035 ITN Malang. Perancangan Gedung Rektorat ITN Malang akan berfungsi sebagai pusat pelayanan dan pengelolaan administrasi kampus. Metode perancangan dengan pengumpulan data primer dan sekunder serta melakukan analisa hingga menghasilkan konsep dan hasil akhir berupa gambar rancangan.&nbsp; Perancangan menggunakan tema Green Architecture dengan memperhatikan citra dan identitas dari ITN Malang yang memilik tata ruang maupun sirkulasi yang efisien bagi pengguna. </em><em>Pengaplikasian 6 prinsip dari Brenda dan Robert Vale (1991) dalam perancangan Gedung Rektorat ITN Malang ini akan menjadi pelengkap sarana dan prasarana penyeimbang suasana kegiatan akademik dan administrasi yang belum tersedia di Kampus II ITN Malang.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8640 TEDUWISATA KERAJINAN BATIK DAN BAMBU DESA BATANGAN KABUPATEN BANGKALAN MADURA TEMA: ARSITEKTUR TROPIS 2024-01-02T15:42:56+00:00 Osa Cevina Andaru osacevinaandaru@gmail.com Gaguk Sukowiyono gaguk_sukowiyono@lecturer.itn.ac.id Bayu Teguh Ujianto bayu_teguh@lecturer.itn.ac.id <p><em>Kabupaten Bangkalan merupakan tempat pengembangan pelestarian budaya dan menjadi salah satu warisan di Pulau Madura. Seiring berjalannya waktu, masyarakat kota menganggap kesenian tradisional mulai usang dan kurangnya fasilitas terhadap wisata di Madura. dari hal tersebut potensi seperti batik tanjung bumi dan olahan bambu di desa batangan yang belum terekspos dapat dimanfaatkan sebagai wisata edukasi. Lalu, karena wilayah ini cukup panas dan gersang dengan penerapan tema arsitektur tropis dapat mengantisipasi permasalahan tersebut terhadap fasade bangunan. Metode perancangan yang digunakan dengan cara observasi, wawancara, analisa data, dan dokumentasi.Untuk merancang sebuah obyek eduwisata kerajinan batik dan bambu dengan penerapan arsitektur tropis yaitu memberikan sebuah bukaan, secondary skin dan orientasi bangunan agar memberikan kenyamanan thermal bagi penghuninya dan fungsi obyek ini bermanfaat dalam memberikan fasilitas edukasi mengenai kerajinan batik dan bambu bagi wisatawan lokal maupun asing.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8641 AGROWISATA GLAMPING GROUND TEMA: ARSITEKTUR TROPIS 2024-01-02T15:47:33+00:00 Moh Rikzan Wagianto mohrikzanwagianto123@gmail.com Gaguk Sukowiyono gaguk_sukowiyono@lecturer.itn.ac.id Bayu Teguh Ujianto bayu_teguh@lecturer.itn.ac.id <p>Desa Alas Rajah merupakan desa yang memiliki banyak potensi alam yang mendukung ekonomi desa diantaranya pertanian, perternakan, dan wisata. Desa Alas Rajah sudah memiliki wisata berupa penyewaan tempat dan alat berkemah namun tidak memiliki fasilitas yang memadai. berdasarkan hal tersebut maka dibutuhkannya perancangan Agrowisata untuk mewadahi sektor pertanian, sedangkan Glamping Ground untuk memaksimalkan potensi desa wisata. Kondisi iklim pada tapak yaitu tropis kering, agar merespon kondisi iklim di desa tersebut perancangan ini menggunakan konsep Arsitektur Tropis. Metode perancangan yang digunakan yaitu melakukan survey secara langsung, wawancara, dokumentasi, serta didukung dengan menggunakan data dari internet, e-jurnal, e-book arsitektur dan makalah arsitektur. Fungsi dan fasilitas berupa Agrowisata Glamping Ground diharapkan mampu membuat daya tarik tersendiri bagi warga sekitar maupun wisatawan dari luar pulau Madura.</p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8642 GALERI KARYA DISABILITAS TUNA DAKSA 2D DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR PERILAKU 2024-01-02T15:50:56+00:00 Nadya Marissa Prameswari mrss.nady.businessmail@gmail.com Lalu Mulyadi lalu.mulyadi@gmail.com Hamka hamka07@lecturer.itn.ac.id <p><em>Meskipun banyak yang menganggap penyandang disabilitas sebagai kelompok terpisah, sebenarnya sejumlah di antara mereka memiliki bakat seni yang luar biasa. Karya-karya seni mereka diharapkan dapat dipamerkan dan diperdagangkan di dalam dan luar negeri. Pendirian fasilitas ini bertujuan untuk menjadi wadah apresiasi permanen di Kota Malang, yang dapat menampung karya-karya seni yang dihasilkan oleh seniman penyandang disabilitas. Selain itu, upaya ini juga melibatkan relokasi acara Jogja International Disability Art Biennale yang diadakan dua tahun sekali di R.J. Galeri Katamsi, Yogyakarta. Semua langkah ini didukung oleh Pemerintah Kota Malang yang bertekad menjadikan kota lebih inklusif terhadap penyandang disabilitas. Dalam metodologi desain, terdapat tiga tahap utama: Memahami, Menjelajahi, dan Mewujudkan. Konsep sirkulasi menjadi dasar dalam merencanakan tata letak ruangan guna memaksimalkan pergerakan, sambil memperhatikan kenyamanan pengunjung. Selain itu, pemilihan skema warna earth tone bertujuan menciptakan suasana yang tenang dan nyaman. Bangunan ini juga dilengkapi dengan fasilitas seperti blok guiding, rampa dengan kemiringan 6°, dan titik pendaratan setiap 9 meter, serta lift. Diharapkan bahwa fasilitas ini mampu memberikan solusi berkelanjutan terhadap berbagai tantangan yang ada.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8643 WISATA EDUKASI PENGOLAHAN KOPI TEMA: ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR 2024-01-02T15:53:56+00:00 Yudha Prasetya Hukom yudhaprasetya4701@gmail.com Debby Budi Susanti budisusantidebby@lecturer.itn.ac.id Sri Winarni sriwinarni@lecturer.itn.ac.id <p><em>Desa Baturetno adalah sebuah desa yang dikenal dengan penghasil kopi Dampit, hambatan yang terjadi pada Desa Baturetno tidak memiliki fasilitas pengolahan kopi. Oleh karena itu perlu adanya rancangan pengolahan kopi yang menjadikan kopi lebih komersil. Namun tidak hanya pengolahan, akan tetapi dapat menjadi pembelajaran proses pengolahan kopi. Perancangan ini bertujuan menciptakan wadah guna mengangkat potensi pengolahan kopi yang dapat menjadi pembelajaran sekaligus eksplorasi tempat bernuansa kebun kopi serta mengangkat beragam keaslian desa yang tidak kalah menarik. Metode perancangan ini menggunakan pendekatan Arsitektur Neo Vernakular untuk mengangkat khas adat Jawa Timur khususnya rumah limasan. Pengumpulan data meliputi data primer studi lapangan dan sekunder meliputi hasil studi artikel dan jurnal. Hasil perancangan ini mewujudkan desain wisata edukasi yang dapat menunjang pembelajaran khususnya pengolahan kopi, serta mengangkat potensi ciri khas desa terutama kopi Dampit dan bangunan arsitektur.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8644 GEDUNG AUDITORIUM PERTUNJUKAN MUSIK POP DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR METAFORA 2024-01-02T15:57:12+00:00 Valentino Umbu Taralandu valentinotino748@gmail.com Lalu Mulyadi lalu.mulyadi@gmail.com Adhi Widyarthara adhiwidyarthara@gmail.com <p><em>Di Kota Malang, pertunjukan musik sering diadakan di tempat-tempat berkumpul seperti stadion, aula kampus, atau lokasi lain yang tidak boleh digunakan untuk kegiatan semacam ini. Akibatnya, suara yang dipantulkan di bawah standar atau bahkan terlalu keras untuk didengar. Oleh karena itu, penulis menyusun rencana untuk membangun Gedung Pertunjukan Musik Modern di Kota Malang karena Kota Malang membutuhkan lokasi yang secara khusus dapat menampung dan mewadahi kegiatan seperti pertunjukan musik ini. Lokasi yang penulis pilih agar mudah dijangkau dan sangat strategis yakni berada pada Jl. Dieng. Permasalahan dari perancangan ini, di sisi lain, selain menjadi Auditorium Pertunjukan Musik yang megah dengan bentuk yang tunggal, juga diharapkan mampu menyusun aransemen akustik yang baik untuk memberikan kenyamanan saat mendengarkan dan memberikan fasilitas yang dapat mendukung pertunjukan musik. Arsitektur Metafora berfungsi sebagai tema desain. Dari penjelasan tersebut, rancangan gedung pertunjukan musik ini berpotensi untuk menumbuhkan apresiasi dan pemahaman musik yang lebih besar, serta berfungsi sebagai tempat rekreasi dan pengajaran.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8645 EDUWISATA KERAJINAN KAYU KOPI DI DESA BATURETNO TEMA ARSITEKTUR ORGANIK 2024-01-02T16:00:00+00:00 Aprilia Hartini Rianingtyas apriliahartini15@gmail.com Debby Budi Susanti budisusantidebby@lecturer.itn.ac.id Redi Sigit Febrianto redi_sigit@lecturer.itn.ac.id <p><em>Eduwisata Kerajinan Kayu Kopi di Desa Baturetno ini sebagai suatu manifestasi impian masyarakat lokal dengan tujuan sebagai wadah dalam menunjang sektor perekonomian dengan memanfaatkan potensi wisata desa dan menitikberatkan pada industri kerajinan kayu kopi. Berlimpahnya potensi, komoditas lokal dan permasalahan terkait menjadi pendorong bahwa pembangunan sektor wisata berbasis edukasi sebagai bentuk pengenalan desa sangat diperlukan. Pembangunan dengan tetap memperhatikan lingkungan sekitar tanpa merusak potensi lokal, menyuguhkan desain yang memiliki keterikatan antar bangunan dan tapak merupakan prinsip arsitektur organik yang diaplikasikan. Akumulasi data primer seperti observasi, wawancara dan dokumentasi hingga data sekunder pemanfaatan studi literatur dan preseden menjadi metode perancangan yang dipilih. Konsep yang diterapkan berupa kesatuan antar ruang dalam dan ruang luar, bentuk bangunan yang terinspirasi dari alam dan penggunaan material alami hingga struktur yang tidak merusak potensi lokal. Oleh karena itu, berdasar dari permasalahan yang diambil hingga konsep akhir yang diterapkan bisa menjadi promotor desain Eduwisata Kerajinan Kayu Kopi sesuai pengaplikasian dalam konteks arsitektur organik.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8646 KAMPUNG NELAYAN DI KOTA JAYAPURA TEMA: ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR 2024-01-02T16:02:56+00:00 Putri Safira Nur Andini poetrisafira.2002@gmail.com Gaguk Sukowiyono gaguk_sukowiyono@lecturer.itn.ac.id Hamka hamka07@lecturer.itn.ac.id <p><em>Kampung Nelayan Hamadi Jayapura ialah sebuah perkampungan yang mayoritas penduduk suku Bugis yang bekerja sebagai nelayan dan pedagang. Kampung nelayan ini terletak di Kelurahan Hamadi, distrik Jayapura Selatan, Jayapura Papua yang merupakan pusat perdagangan ikan terbesar di Kota Jayapura. Tujuan perancangan adalah untuk</em> <em>mengetahui kriteria rancangan yang sesuai dengan kebutuhan, kesehatan, dan kesejahteraan di kampung nelayan Hamadi serta menerapkan rancangan tema arsitektur neo-vernakular kedalam bangunan hunian kampung nelayan Hamadi. Tema arsitektur neo-vernakular digunakan perancangan ini dengan menerapkan pola tipologi arsitektur Bugis dengan menerapkan bentuk, tatanan ruang, material, ornament yang di transformasikan dalam tampilan yang kontemporer. Hasil rancangannya berupa 3 type hunian berjumlah 50 unit dan fasilitas penunjang seperti masjid, balai warga, TPI, galangan perahu, tambak, dermaga, mercusuar dan ruang komunal. Untuk kondisi lahan di atas laut maka menerapkan struktur panggung yang mencirikan bentuk arsitektur tradisional Bugis yang menggunakan tiang kayu sebagai penopang dinding dan atap. Didapat kriteria rancangan yang dapat digunakan dan sesuai dengan kebutuhan dari kampung nelayan serta dihasilkan rancangan arsitektur neo-vernakular mengikuti khas penduduk masyarakat Bugis pada bangunan hunian kampung nelayan Hamadi.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8647 TERMINAL TERPADU DI PELABUHAN MARINA LABUAN BAJO TEMA: NEO-VERNAKULAR 2024-01-02T16:06:04+00:00 Firmus S. Mbeok fyrmus@gmail.com Breeze Maringka breezemaringka@lecturer.itn.ac.id Budi Fathony bdfathony@gmail.com <p><em>Terminal Terpadu di Pelabuhan Marina Labuan Bajo merupakan terminal yang menyediakan sarana transportasi yang melayani</em> <em>kedatangan/keberangkatan penumpang maupun </em><em>pengunjung local m</em><em>aupu</em><em>n yang dat</em><em>a</em><em>ng dari luar pulau</em><em>, Terminal Terpadu yang dimaksud adalah menggabungkan beberapa jenis moda transportasi kedalam satu terminal seperti angkutan dalam kota Labuan Bajo, transportasi yang melayani kedatangan ataupun keberangkatan para wisatawan/penumpang dari bandara maupun yang baru keluar dari pelabuhan menuju tempat tujuan mereka. Tujuan dari desain ini adalah mengakomodasi kegiatan/aktivitas penumpang dan wisatawan yang ada di kota labuan bajo dengan memperhatikan fungsi dari terminal dan juga tema yang diambil yaitu tema</em> <em>Neo Vernakular.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8648 Wisata Edukasi Integrated Farming di Desa Kemantren TEMA: Arsitektur Berkelanjutan 2024-01-02T16:10:00+00:00 Yohanes Andrian Eka Prasetya Hendra Putra yohanesandrian01@gmail.com Gaguk Sukowiyono gaguk_sukowiyono@lecturer.itn.ac.id Sri Winarni sriwinarni@lecturer.itn.ac.id <p><em>Kemantren adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Desa Kemantren mencakup area seluas 165.55 kilometer persegi dengan populasi sekitar 11.126 orang. Hal ini berpengaruh pada peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya, sehingga perlu penanganan khusus terutama pada pengolahan sampah. Salah satunya mengkolaborasikan tempat pembuangan sampah terpadu (reduce, reuse, recycle), dengan Integrated farming guna mengedukasi mengenai pengolahan limbah menjadi produk yang berkontribusi dalam sistem Integrated Farming yang dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai potensi sumber daya yang tersembunyi. Oleh karena itu, perlu perancangan yang membutuhkan fasilitas pengolahan sampah secara berkelanjutan yaitu wisata edukasi integrated farming.</em> <em>Tujuan dari perancangan ini untuk menciptakan bangunan yang tidak hanya berfungsi secara teknis, tetapi juga mendukung kesejahteraan lingkungan dan masyarakat dalam jangka panjang. Metode perancangan yang digunakan dengan pendekatan tema arsitektur berkelanjutan melibatkan integrasi aspek-aspek berkelanjutan dalam setiap tahap proses perancangan. Hasil dari rancangan ini dapat memberikan edukasi bagi pengelola, masyarakat sekitar dan penggunjung agar dapat menjalani kehidupan berkelanjutan. </em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8652 EKOWISATA HUTAN JATI di DESA ALAS RAJAH, MADURA TEMA: ARSITEKTUR TROPIS 2024-01-02T22:55:51+00:00 Khansa’ Ade Taqiyyah khansaade.itn@gmail.com Gatot Adi Susilo gatotadis@lecturer.itn.ac.id Hamka hamka07@lecturer.itn.ac.id <p><em>Desa Alas Rajah merupakan salah satu desa yang berada di Bangkalan, Madura. Potensi alam yakni area perbukitan yang mempunyai kawasan hutan jati, dapat dimanfaatkan untuk melindungi kawasan lingkungan desa dan pengembangan edukasi yang dapat dikembangkan melalui rancangan ekowisata. Tema pada rancangan adalah arsitektur tropis yang diambil berdasarkan kenyamanan thermal pada area tapak dan juga untuk mengkolaborasikan bentuk bangunan yang ada di lingkungan sekitar desa, dimana arsitektur tropis dituntut peka terhadap kebutuhan iklim (panas, curah hujan, kelembaban, curah hujan). Metode pada perancangan ini adalah analogi langsung dan personal diikuti dengan pengumpulan data berupa studi literatur, survey lapangan, dokumentasi dan analis. Struktur bangunan menggunakan pondasi footplat, rangka kaku, dan struktur atap kayu. Utilitas yang menjadi prioritas adalah kebutuhan air bersih, listrik dan sampah. Dengan adanya Ekowisata Hutan Jati di Desa Alas Rajah ini diharapkan dapat membantu terwujudnya program kerja daerah dan Desa Alas Rajah.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8654 GEDUNG PUSAT KEGIATAN ARSITEKTUR DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR KONTEMPORER 2024-01-02T23:01:24+00:00 Tasya Savira Salsabilla savirastasya76@gmail.com Breeze Maringka breezemaringka@lecturer.itn.ac.id Suryo Tri Harjanto totosuryosaja@gmail.com <p>Kota Malang merupakan Kota dengan 17 sektor industri kreatif yang saat ini sedang berkembang pesat salah satunya yaitu sektor industri kreatif di bidang Arsitektur. Pelaku Arsitektur di Kota Malang banyak meraih prestasi, namun kurangnya wadah dalam memfasilitasi kebutuhan sarana dan prasarana khusus di bidang Arsitektur. Gedung Pusat Kegiatan Arsitektur di Kota Malang hadir sebagai wadah atau pusat kegiatan bagi pelaku di bidang arsitektur dalam mengembangkan potensi di semua kegiatan yang memberikan fasilitas lengkap. Gedung ini dirancang dengan mencakup fasilitas dalam kegiatan informasi dan komunikasi yaitu ruang pameran (eksibisi), auditorium, museum arsitektur, kantor sewa biro, studi arsitektur dan fasilitas penunjang lainnya. Pendekatan tema yang diterapkan yaitu menggunakan pendekatan arsitektur kontemporer yang dimana mengacu pada analisa pelaku serta pola perilaku yang menggambarkan pelaku arsitektur inovatif, kreatif dan variatif dengan mengikuti era saat ini (<em>up to date</em>) yang memperhatikan segi penampilan, kenyamanan, dan lingkungan disekitar. Dengan demikian diharapkan Gedung Pusat Kegiatan Arsitektur mampu menjadi jawaban serta gambaran bagi pelaku dan masyarakat Kota Malang serta dapat menjadi ikon arsitektur di Kota Malang.</p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8655 MALANG CONVENTION EXHIBITION TEMA: ARSITEKTUR POSTMODERN 2024-01-02T23:05:01+00:00 Afrenanda Bayu Aditya nandatalo21@gmail.com Suryo Tri Harjanto totosuryosaja@gmail.com Sri Winarni sriwinarni@lecturer.itn.ac.id <p><em>Kota Malang yang disebut sebagai kota kedua terbesar di Jawa Timur belum memiliki fasilitas sarana dan prasarana khusus untuk mewadahi kegiatan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibition). Event yang tidak terorganisir dengan baik yang mengakibatkan dampak negatif ke lingkungan sekitar. Dalam hal ini MICE yang merupakan wajah baru dalam dunia pariwisata yang diharapkan dapat menunjang sektor ekonomi Kota Malang. Teori Less is bore yang diciptakan oleh Robert Venturi yang berarti simple itu membosankan adalah dasar yang dipakai untuk pemilihan tema Postmodern. Metode perancangan yang digunakan yaitu pendekatan arsitektur postmodern historicism dengan tiga cara pengumpulan data yakni primer (survei pada tapak dan survei terhadap fungsi sejenis), Literatur terhadap jurnal-jurnal mengenai fungsi dan tema sejenis, dan sekunder yang berasal dari web instansi resmi dari pemerintah Kota Malang (Badan Pusat Statistik, SI-PETARUNG, dan BAPPEDA). Adapun jenis analisis yang dipakai adalah analisis induktif. Sehingga perlunya Malang Convention Exhibition sebagai wadah kegiatan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Events) yang berskala Nasional untuk meningkatkan sektor ekonomi Kota Malang dengan penerapan Postmodern Historicism pada pengaplikasian bentuk yang diharapkan menjadi landmark kawasan yang dipakai.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8656 NFT GALERI DI KOTA MALANG TEMA: HIGH-TECH ARSITEKTUR 2024-01-02T23:09:55+00:00 Mochammad Rafli Firmansyah mochammadraflifirmansyah29@gmail.com Lalu Mulyadi lalu.mulyadi@lecturer.itn.ac.id Sri Winarni sriwinarni@lecturer.itn.ac.id <p><em>Kota Malang merupakan Kota terbesar ke-2 setelah Kota Surabaya. Kota Malang termasuk kota ekonomi kreatif berbasis teknologi. Era saat ini yang canggih akan teknologi tidak menjadi masalah bagi seniman seniman untuk berkarya berbasis teknologi. Di Kota Malang sendiri bangunan galeri untuk NFT masih belum tersedia untuk mewadahi para seniman digital kota malang. Lambat laun seni ikut berkembang seiringnya perkembangan tekonologi seperti NFT. Namun di Indonesia jarang sekali terdapat galeri seni dan Kota Malang belum terdapat fasilitas galeri NFT tersebut. Dengan adanya NFT Galeri Di Kota Malang diharapkan menjadi wadah bagi para seniman berkarya berbasis teknologi. Arsitektur berteknologi tinggi adalah arsitektur yang mengarah pada konsep arsitektur modern yang memberi kesan bangunan terhadap struktur dan teknologinya. Pendekatan pada Arsitektur High Tech dicirikan oleh penampilan internal dan eksternal, proses desain terbuka, warna cerah dan datar, optimiesme terhadap teknologi, transparasi, dan penggunaan struktur. Rancangan ini menerapkan tema arsitektur berteknologi tinggi karena menggambarkan fungsi rancangan yang berbasis teknologi tinggi sehingga penerapan tama arsitektur berteknologi tinggi sangat cocok dan juga karakteristik arsitektur. Tujuan perancangan ini adalah untuk menciptakan NFT Galeri di Kota Malang yang menggabungkan arsitektur berteknologi tinggi, aman dan nyaman dengan fasad yang menarik diharapkan menjadi pusat perhatian masyarakat kota malang.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8657 WISATA WATERPARK DAN HOTEL DI DESA BATANGAN KABUPATEN BANGKALAN TEMA: ARSITEKTUR TROPIS 2024-01-02T23:13:43+00:00 Agung Setya Wahyudi agungsetya2508@gmail.com Gaguk Sukowiyono gaguk_sukowiyono@lecturer.itn.ac.id Hamka hamka07@lecturer.itn.ac.id <p><em>Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu kabupaten sebagai tujuan transit utama dari Pulau Jawa melalui Selat Madura. Hal tersebut membuat Kabupaten Bangkalan sering sekali dikunjungi untuk perdangan maupun wisata sehingga dibutuhkannya sebuah sarana penunjang seperti hotel sebagai fasilitas akomodasi. Kabupaten Bangkalan memiliki sebuah desa yaitu Desa Batangan ,dimana terdapat sebuah potensi besar seperti sumber air berupa sumur bor yang belum dimanfaatkan sehingga dibutuhkan sebuah objek yang dapat memanfaatkan air dan menjadi daya tarik wisata, seperti Waterpark. Untuk beradaptasi dengan kondisi iklim sekitar Wisata Waterpark dan Hotel, Metode perancangan yang digunakan yaitu pendekatan konsep arsitektur tropis dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara,dokumentasi,dan internet. Konsep arsitektur tropis ini memaksimalkan penghawaan angin dengan bukaan dan mengurangi paparan sinar matahari dengan memberi secondary skin ,sehingga bangunan pada tapak dapat beradaptasi dengan iklim sekitar.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8658 TABANAN DANCE CENTER, BALI TEMA: ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR 2024-01-02T23:18:04+00:00 I Putu Herry Bayu Pratama herrybayupratama3105@gmail.com Gaguk Sukowiyono gaguk_sukowiyono@lecturer.itn.ac.id Adhi Widyarthara adhiwidyarthara@gmail.com <p><em>Pulau Bali terkenal dengan Kesenian dan Tradisinya. Salah satu contoh daerah yang memiliki banyak kesenian yaitu Kabupaten Tabanan, contohnya yaitu seni tari yang bisa dijadikan potensi untuk mengembangkan pariwisata akan tetapi belum tersedia wadah atau tempat khusus bagi para seniman tari untuk mengembangkan karyanya. Sehingga diperlukan sarana pengembangan kesenian tari yang bertujuan untuk mewadahi kegiatan pendidikan, pagelaran, sekaligus tempat wisata kesenian tari yaitu Tabanan Dance Center. Seiring berkembangnya zaman, dunia arsitektur berkembang menjadi lebih modern dengan menggunakan tema Arsitektur Neo-Vernakular memiliki tantangan tersendiri dikarenakan pada proses perancangan maupun mendesain sebuah bangunan harus tetap menjaga budaya maupun ciri khas dari arsitektur lokal. Perancangan Tabanan Dance Center ini menggunakan metode linier yaitu proses desain yang berkelanjutan, dengan adanya Tabanan Dance Center ini, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di Kabupaten Tabanan.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8659 AGROWISATA DAN COTTAGE DI DESA ALAS RAJAH, BANGKALAN, MADURA TEMA: ARSITEKTUR HIJAU 2024-01-02T23:22:33+00:00 Alif Nurhayan alif02nurhayan@gmail.com Sri Winarni sriwinarni@lecturer.itn.ac.id Redi Sigit Febrianto redi_sigit@lecturer.itn.ac.id <p><em>Pemerintah Indonesia terus mendorong sektor pariwisata, khususnya pengembangan desa wisata berdaya saing global, menjadi upaya untuk meningkatkan perkembangan daerah dan kesejahteraan masyarakat.</em> <em>Pemerintah kabupaten Bangkalan mempunyai program bantuan berupa 1000 bibit pohon yang akan ditanam salah satunya di desa Alas Rajah. Desa ini memiliki kondisi geografis yang cocok untuk ditanami 1000 bibit tanaman. Untuk itu perlu adanya rancangan tatanan Kawasan yang dapat mendukung program tersebut berupa agrowisata. Namun tidak hanya agrowisata, perlu adanya fasilitas untuk menarik pengunjung yang berada di luar daerah, yaitu dengan menambahkan fasilitas menginap berupa cottage. Tujuan dari rancangan ini untuk menciptakan Agrowisata dan Cottage yang sesuai dengan kondisi tapak. Pendekatan yang digunakan dalam perancangan Agrowisata dan Cottage di Desa Alas Rajah ini menggunakan pendekatan dengan tema Arsitektur Hijau. Tema ini dipilih untuk merespon kondisi iklim yang ada di area tapak. Hasil dari rancangan ini dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan perkembangan desa berdaya saing global, agar dapat mendorong pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8660 PUSAT KREATIVITAS SENI DI KOTA BLITAR TEMA: ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR 2024-01-02T23:26:23+00:00 Jessica Jeane Putri Purnama jessica7eane@gmail.com Lalu Mulyadi lalu.mulyadi@gmail.com Sri Winarni sriwinarni@lecturer.itn.ac.id <p><em>Kota Blitar merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang memiliki berbagai kegiatan seni dan keberagaman budaya, namun kurangnya sarana dan prasarana yang dapat mendukung kegiatan budaya tersebut, oleh karena itu untuk mewadahi kegiatan budaya tersebut perlu fasilitas pusat kreativitas seni yang dapat mendukung dan mengembangkan seni di kota Blitar. </em><em>Metode perancangan yang digunakan yaitu pendekatan pada tema Neo Vernakular, dengan data-data yang didapatkan dari data primer melalui pengamatan lokasi secara langsung dan data sekunder melalui studi literatur, dan komparasi bangunan ataupun tema yang serupa</em>.<em> Hasil dari rancangan Pusat Kreativitas Seni ini yaitu kawasan budaya yang menerapkan konsep rumah adat Jawa pada tatanan kawasan dan bangunannya, dengan perancangan ini diharapkan mewujudkan suatu sarana peningkatkan kualitas serta kelestarian dari berbagai budaya di kota Blitar secara memusat dan mewujudkan kota Blitar yang peduli akan budaya.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8661 GEOMETREE RESORT DI KABUPATEN BANGKALAN TEMA: ARSITEKTUR EKOLOGI 2024-01-02T23:30:06+00:00 Roby Alya Nabila roby14alya@gmail.com Suryo Tri Harjanto totosuryo@lecturer.itn.ac.id Adhi Widyarthara adhiwidyarthara@gmail.com <p><em>Geometree Resort dirancang untuk mewadahi wisatawan lokal maupun yang berkunjung ke Kabupaten Bangkalan dengan menggunakan tema arsitektur ekologi. Pemilihan resort disebabkan minimnya objek wisata dan fasilitas akomodasi yang ada di Kabupaten Bangkalan. Sedangkan pemilihan tema arsitektur ekologi dipengaruhi oleh beberapa bencana yang terjadi akibat menurunnya kualitas alam disana. Pengaplikasian tema arsitektur hijau bertujuan untuk memanfaatkan potensi alam sekitar tapak serta menggunakan teknologi yang ramah lingkungan sehingga dapat meminimalisir dampak buruk terhadap lingkungan. Penerapan arsitektur ekologi terlihat pada pengoptimalan potensi lingkungan contohnya respon bentuk juga tatanan massa kawasan terhadap alam serta penggunaan sustainable technology seperti solar panel. Langkah metode perancangan dimulai dari identifikasi isu, perumusan masalah, pengumpulan data, analisa, mengkonsep hingga perancangan dengan metode glass box. Kesimpulan yang dihasilkan ialah Geometree Resort di Kabupaten Bangkalan ini menerapkan arsitektur ekologi kategori greenship neighborhood yaitu jenis arsitektur yang terfokus pada perancangan dan pembangunan kawasan secara berkelanjutan. Sehingga diharapkan dengan adanya perancangan objek Geometree Resort dapat memfasilitasi masyarakat dalam berwisata dan menginap di Kabupaten Bangkalan namun tetap dengan menjaga kelestarian alam sekitar</em><em>.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8662 MALANG CO-WORKING SPACE & LIBRARY TEMA: ARSITEKTUR BIOFILIK 2024-01-02T23:33:32+00:00 Jannatul Lutfiah Binti Khamani jannatullutfiahkhamani@gmail.com Bayu Teguh Ujianto bayu_teguh@lecturer.itn.ac.id Sri Winarni sriwinarni@lecturer.itn.ac.id <p><em>Perkembangan pendidikan yang pesat di kota Malang telah menyebabkan peningkatan jumlah mahasiswa dari perguruan tinggi, sehingga fasilitas bekerja dan belajar yang sudah ada tidak dapat menampung pertambahan jumlah mahasiswa secara menyeluruh. Maka, perlu ada rancangan sebuah bangunan multi fungsi yaitu Malang Co-Working Space &amp; Library sebagai solusi untuk mewadahi kegiatan bekerja dan belajar. Metode perancangan menggunakan pendekatan tema arsitektur biofilik. Strategi prinsip desain biofilik sebagai guideline digunakan untuk menghadirkan lingkungan alam di lingkungan binaan serta mewujudkan alam ke dalam ruang. Penerapan arsitektur biofilik berupa alam dalam ruang pada rancangan tapak, ruang, bentuk, struktur dan utilitas menghasilkan suatu rancangan wujud arsitektural yang berbeda namun menyatu dengan lingkungan sekitar tapak.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8663 PUSAT PENGEMBANGAN GAME DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR METAFORA 2024-01-02T23:36:58+00:00 Alessandro Pareira Saputra Wula alessandropareira28@gmail.com Breeze Maringka breezemaringka@lecturer.itn.ac.id Hamka hamka07@lecturer.it.ac.id <p>Kota Malang dikenal sebagai salah satu pusat kreatif di Indonesia dengan pertumbuhan industri <em>game</em> yang signifikan, namun pertumbuhan ini juga berdampak pada permasalahan tata kota, sehingga rancangan ini bertujuan membuat bangunan yang beradaptasi dengan pertumbuhan industri <em>game</em>. Permasalahan yang ditemukan ialah bagaimana merancang bangunan dengan tema video <em>game</em> dan sistem yang beradaptasi dengan pertumbuhan industri <em>game</em> dan peningkatan kepadatan kota, bersamaan dengan berkontribusi meningkatkan RTH kota yang belum ideal. Fungsi Pusat Pengembangan <em>Game</em> ialah mengumpulkan berbagai keahlian dalam pengembangan permainan video <em>game</em>. Lokasi memiliki luas 24.286 meter persegi dan terletak di Jalan Puncak Borobudur, Kota Malang. Metode perancangan mengaplikasikan pendekatan metafora <em>tangible</em>. Hasil rancangan ialah konsep tapak terpusat dan bentuk yang mengadopsi elemen dari video <em>game</em> <em>Tetris</em> melalui olah bentuk. Ruang-ruang bangunan menggunakan bahan ringan, kuat, dan tahan lama. Struktur utama menggunakan ruang modular, struktur bawah menggunakan pondasi <em>bored pile</em>, struktur atas menggunakan modul atap dan dak beton. Rancangan <em>Interior</em> dan <em>eksterior</em> terinspirasi oleh bentuk <em>tetrimino</em> dan lanskap taman mengikuti pola <em>tetrimino</em> untuk menciptakan lingkungan yang menarik dan memperkuat karakter tema metafora <em>Tetris</em>.</p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8664 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PMI DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR KONTEKSTUAL 2024-01-02T23:40:33+00:00 Agnestri Tesalonika agnesstessa@gmail.com Gatot Adi Susilo gatotadisusilo@gmail.com Gaguk Sukowiyono gaguk_sukowiyono@lecturer.itn.ac.id <p><em>Pusat Pendidikan dan Pelatihan PMI di Kota Malang merupakan sebuah tempat untuk mewadahi kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kepalangmerahan. Tempat ini untuk memfasilitasi pengurus, anggota, dan relawan PMI untuk kegiatan Diklat Dasar dan Diklat Spesialisasi. Kota Malang memiliki iklim yang hampir sama dengan kabupaten Malang, yaitu musim hujan dan kemarau. Lokasinya yang rentan terdampak gempa bumi dapat menyebabkan kerugian bagi manusia sehingga adanya PMI Kota Malang dapat meningkatkan kesadaran bagi masyarakat dan relawan dalam membantu bencana. Perancangan “Pusat Pendidikan dan Pelatihan PMI di Kota Malang dengan tema Arsitektur Kontekstual” bertujuan untuk mendukung kegiatan belajar, simulasi, dan latihan yang sesuai dengan kebutuhan dari anggota didik PMI seperti adanya fasilitas pendukung yaitu Lapangan, perpustakaan, serta Asrama. Metode yang digunakan dalam perancangan diperoleh dari survey lapangan, dokumentasi, dan wawancara serta data sekunder berasal dari buku, karya ilmiah, dan website. Pada Konsep perancangannya memperhatikan kontekstual dari fisik bangunan, tapak bangunan, dan kontras atau kecocokan bangunan dengan sekitarnya. Pusdiklat ini diharapkan mampu menampung dan memberikan fasilitas untuk pelaku anggota didik dan pendidik diklat PMI di kota Malang.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8665 PUSAT KULINER DAN OLEH – OLEH DI KABUPATEN JEMBER TEMA: ARSITEKTUR MODERN 2024-01-02T23:43:00+00:00 Marchita Putri Maharani marchitaputri@gmail.com Debby Budi Susanti budisusantidebby@lecturer.itn.ac.id Breeze Maringka breezemaringka@lecturer.itn.ac.id <p><em>Salah satu provinsi di Indonesia yaitu Jawa Timur yang memiliki keragaman makanan, budaya, dan wisatanya. Kabupaten Jember merupakan salah satu kota atau kabupaten yang berada di provinsi Jawa Timur. Kabupaten Jember berbatasan dengan 3 kabupaten meliputi: Kabupaten Lumajang, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Banyuwangi. Kabupaten Jember selain memiliki wisata alamnya yang merupakan Gunung Argopuro, kabupaten ini memiliki penghasilan kebun seperti kopi, tembakau, coklat, dan singkong yang dapat dijadikan makanan khas Kabupaten Jember. Maka dari itu, dengan adanya penghasilan kebun Kabupaten Jember dapat mengembangkan kekreatifan dalam membuat makanan khas untuk menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8666 GALERI SENI RUPA DWIMATRA (2D) DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR KONTEMPORER 2024-01-02T23:46:05+00:00 Mochammad Iqbal Harsono iqbalharsono@gmail.com Lalu Mulyadi lalu.mulyadi@lecturer.itn.ac.id Adhi Widyarthara adhiwidyarthara@gmail.com <p>Kota Malang dikenal dengan banyaknya seniman yang menciptakan karya seni yang terpisah dari pengelolaannya, dan lagi-lagi kurangnya perhatian terhadap masalah lukisan, dan pertemuan yang menggabungkan karya tersebut menjadi masalah baru. Ironisnya, ketersediaan fasilitas pendukung kebudayaan di Kota Malang seperti fasilitas kesenian yang layak sebagai pusat kegiatan maupun pusat pameran seni tradisional masih belum ada, menjadi persoalan tersendiri di kemudian hari apabila budaya dan kearifan lokal mulai ditinggalkan demi kepentingan generasi penerus. Event pameran dan kesenian di Kota Malang yang sering diselenggarakan oleh pemerintah setempat maupun dari masyarakat sendiri yang ada di Kota Malang yang bersifat sementara sehingga kurang memadai dalam hal pelestarian. Galeri seni rupa dwimatra sangat identik dengan beragam karakteristik seni di dalamnya. Tema arsitektur kontemporer sangat tepat untuk menciptakan suasana ruang dengan mengikuti karakteristik seni pada rancangan, metode yang digunakan yaitu mnggunakan data primer dengan metode observasi dan dokumentasi, dan data sekuder dengan metode studi literatur dan studi preseden. Bangunan ini diharapkan juga bisa menjadi pusat kegiatan bagi para pelaku seni di Kota Malang dan menjadi ikon seni di Kota Malang.</p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8667 FARMING EDUCATIONAL PARK TEMA: ARSITEKTUR TROPIS 2024-01-02T23:48:49+00:00 Rizky Adibrata Hermawanto rizky9046@gmail.com Suryo Tri Harjanto totosuryo@lecturer.itn.ac.id Sri Winarni sriwinarni@lecturer.itn.ac.id <p><em>Desa Alas Rajah memiliki potensi yang cukup besar di bidang pertanian dan pariwisata. Adanya potensi tersebut menjadikan Desa Alas Rajah menjadi salah satu pioneer dalam pembangunan desa wisata di Kabupaten Bangkalan. Berdasarkan fakta tersebut perlu untuk dilakukan pengembangan pariwisata desa dengan perencanaan wisata edukasi yang berfokus pada sektor hasil pertanian desa. Tujuan perancangan ini adalah untuk mengembangkan pariwisata yang sudah ada agar lebih menarik dan memadai untuk para wisatawan. Metode perancangan yang digunakan adalah dengan pendekatan arsitektur tropis. Pendekatan arsitektur tropis didasari dengan potensi dan isu yang ada di Desa Alas Rajah dan juga iklim di daerah tersebut yang cenderung panas kering. Hasil dari perancangan ini adalah mewujudkan wisata edukasi yang dapat menjadi obyek wisata yang memberikan pengalaman berwisata sekaligus ilmu tentang pertanian dan hasil tani bagi masyarakat.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8668 EDUWISATA BAMBU DI DESA BATANGAN, KABUPATEN BANGKALAN, MADURA TEMA: ARSITEKTUR BIOKLIMATIK 2024-01-02T23:52:17+00:00 Hamidan Ainuddin Wibawa Supriyadi hamidanaws@gmail.com Debby Budi Susanti budisusantidebby@lecturer.itn.ac.id Budi Fathony budifathony@lecturer.itn.ac.id <p><em>Desa Batangan Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan memiliki potensi yang belum banyak diketahui terutama dalam bidang kerajinan olahan bambu yang cukup melimpah dan tersebar luas di sekitar wilayah desa. Bambu sendiri memiliki keunggulan yaitu mudah dibelah, dipotong dan dibentuk, namun dengan potensi tersebut banyak masyarakat yang masih minim pengetahuan mengenai bambu. Sehingga pada desa tersebut dapat dirancang Eduwisata Bambu dengan tema pada rancangan adalah arsitektur bioklimatik yang diambil berdasarkan kenyamanan thermal pada area tapak, arsitektur bioklimatik sendiri dituntut peka terhadap kebutuhan iklim (panas, kelembapan, curah hujan dan suhu). Metode perancangan yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder pengumpulan data seperti survey lapangan, kajian literatur, dokumentasi dan analisa. Eduwisata bambu bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai cara penanaman bambu hingga proses pembuatan kerajinan dari olahan bambu. Pemilihan konsep ini didasarkan pada potensi dan isu yang ada di Desa Batangan serta iklim daerah yang cenderung tropis kering. Dengan demikian diharapkan upaya perencanaan ini dapat lebih mengembangkan potensi pariwisata dan potensi bambu di Desa Batangan serta dapat memberikan edukasi kepada masyarakat awam tentang bagaimana pengolahan bambu yang baik.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8669 ASRAMA MAHASISWA ITN DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR PERILAKU 2024-01-02T23:55:05+00:00 Fani Dwi Ananda fanidwianandajm@gmail.com Adhi Widyarthara adhiwidyarthara@gmail.com Hamka hamka07@lecturer.itn.ac.id <p><em>Asrama Mahasiswa ITN di Kota Malang merupakan salah satu fasilitas hunian atau tempat tinggal sementara bagi mahasiswa, para penghuni dapat melakukan kegiatan istirahat, belajar, berganti pakaian dan bersosialisasi. Hunian sementara bagi mahasiswa menjadi salah satu fasilitas penting bagi mahasiswa ITN terutama bagi mahsiswa yang berasal dari luar Kota Malang yang sedang menempuh pendidikan di ITN Malang. Perancangan asrama&nbsp; ini&nbsp; menggunakan metode&nbsp; glassbox&nbsp; yaitu&nbsp; dengan menemukan permasalahan/latar belakang, melalui studi lapangan/survey, pengumpulan data sekunder dan primer, dan studi pustaka. Salah satu strategi dalam perancangan asrama ini menggunakan tema Arsitektur Perilaku yaitu dengan menghadirkan fasilitas- fasilitas pendukung dengan mempertimbangkan karakteristik atau perilaku mahasiswa masa kini seperti senang berkumpul/ nongkrong, berdiskusi dan berkompetisi. Tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan ini yaitu menghadirkan asrama yang tidak hanya sebagai tempat tinggal, akan tetapi dapat menyediakan fasilitas pendukung yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa masa kini, dengan berkonsep fleksibelitas ruang dan dapat digunakan berbagai aktifitas yang diperuntukan kepada mahasiswa ITN Malang yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8670 STUDENT CENTER AND COMMUNAL SPACE ITN MALANG DI KOTA MALANG JAWA TIMUR TEMA: ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2024-01-02T23:57:52+00:00 Mentari Akbarani mntrakbarani@gmail.com Gaguk Sukowiyono gaguk_sukowiyono@lecturer.itn.ac.id Hamka hamka07@lecturer.itn.ac.id <p><em>Intitut Tekenologi Nasional Malang yang terletak pada dataran tinggi Kota Malang merupakan perguruan tinggi dalam bidang institut, dengan jumlah mahasiswa yang mencapai sebanyak kurang lebih 5.115. Sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan pada lingkungan kampus untuk menunjang kegiatan kemahasiswaan salah satunya adalah Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM). Pusat kegiatan mahasiswa (PKM) merupakan gedung kegiatan yang multi-functional sebagai jantung kegiatan mahasiswa di universitas yang dapat menawarkan berbagai macam program, seperti kegiatan ekstrakulilkuler, pelayanan mahasiswa dan fasilitas yang dapat menunjang kegiatan seperti berkumpul, berdiskusi, atau melakukan aktifitas organisasi kemahasiswaan hingga pengembangan minat dan bakat. Banyaknya kegiatan mahasiswa ITN Malang, namun terbatasi oleh fasilitas yang kurang dalam lingkup internal kampus, menyebabkan mahasiswa untuk lebih melakukan kegiatan di luar tanpa pengawasan yang baik. Sehingga perlunya Student Center sebagai ajang ITN Malang untuk mewadahi dan memfasilitasi minat dan bakat mahasiswa, yang pada proses perancangannya menggunakan metode desain oleh Christopher Jones untuk menghasilkan rancangan yang merespon isu dan permasalahan yang dituju. Student Center ITN Malang menerapkan tema Arsitektur berkelanjutan pada pengaplikasian fasad hingga utilitas untuk menciptakan rancangan bangunan yang dapat meminimalisir penggunaan energi. </em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8671 PASAR IKAN LAUT DI KECAMATAN CAMPLONG KABUPATEN SAMPANG TEMA: ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2024-01-03T00:01:04+00:00 Shirta Istiqma Biyadhie biyadhieshirta@gmail.com Suryo Tri Harjanto totosuryo@lecturer.itn.ac.id Budi Fathony fathonybd21@gmail.com <p><em>Kecamatan Camplong adalah bagian dari Kabupaten Sampang yang dikenal sebagai salah satu pusat produksi ikan laut di Madura dan memiliki pasar ikan yang terkenal yaitu Pasar Ikan Dharma Tanjung, tetapi pasar ini sudah tidak beroperasi lagi karena keadaan bangunan tidak sebanding dengan jumlah pedagang dan pembeli sehingga para pedagang rela berjualan di pinggir jalan Raya Tanjung yang menyebabkan kemacetan dan sebagainya. Oleh karena itu, dibutuhkan wadah pasar ikan yang lebih </em><em>responsif terhadap sosial, ekonomi, dan lingkungan sekitarnya dengan menampilkan fungsi suatu bangunan dan tetap berusaha memberikan kenyamanan dan kedinamisan serta kesan bersih di dalamnya. Dengan menggunakan pendekatan tema arsitektur berkelanjutan, desain pasar ikan ini memfokuskan pada prinsip bangunan hemat energi dan penggunaan material teknologi yang terbarukan dengan memaksimalkan bukaan untuk pencahayaan dan penghawaan alami serta penggunaan material yang ramah lingkungan.&nbsp;</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8673 CO-WORKING SPACE DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR KONTEMPORER 2024-01-03T00:04:11+00:00 Nandia Ayu Pramesti nandiaayup17@gmail.com Suryo Tri Harjanto totosuryosaja@gmail.com Bayu Teguh Ujianto bayu_teguh@lecturer.itn.ac.id <p><em>K</em><em>ota Malang sebagai Kota Pendidikan yang memiliki sejumlah Perguruan Tinggi yang tersebar hampir di setiap sudut kota. Calon mahasiswa atau pelajar pasti tidak jauh dari kata belajar. Pada zaman sekarang tidak sedikit anak muda yang senang belajar di rumah, melainkan mereka datang ke tempat yang dirasa nyaman yaitu Co-Working Space. Suasana baru dalam belajar agar tidak bosan itu penting, oleh karena itu Co-Working Space menjadi pilihan tempat yang cocok untuk mengerjakan tugas dengan santai baik sendiri atau bersama teman. Perbedaannya hanya pada kegiatan individu atau kegiatan dengan tim. Oleh karena itu diharapkan agar meningkatkan semangat belajar untuk pelajar. Adanya perancangan Co-Working Space di Kota Malang yang berada di lokasi Jl. Simpang Balapan karena dekat dengan area kampus Polkesma dan lokasi tersebut merupakan lokasi strategis. Konsep perancangan Co-Working Space di kawasan cagar budaya menggunakan tema Arsitektur Kontemporer agar menjadi suatu perubahan di masa kini dan masa yang akan datang dengan konsep ruang yang terkesan terbuka. Metode yang dipakai pada proses perancangan yaitu data primer (survey) dan data sekunder (literatur). </em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8674 PERPUSTAKAAN UMUM DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR BIOFILIK 2024-01-03T00:08:36+00:00 Rania Cyrilla Dwiputri raniacyrilla2603@gmail.com Gaguk Sukowiyono gaguk_sukowiyono@lecturer.itn.ac.id Bayu Teguh Ujianto bayu_teguh@lecturer.itn.ac.id <p><em>Kota Malang sebagai Kota Pendidikan memerlukan prasarana pendukung yang baik dan berkualitas. Salah satu prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran di luar sekolah adalah perpustakaan umum. Perpustakaan Kota Malang memiliki beberapa kekurangan yaitu penataan ruang dan suasana yang kurang baik, akses yang sulit untuk difabel, jam operasional terbatas, dan penyediaan utilitas bangunan yang kurang mendukung. Kondisi Kota Malang yang mengalami pembangunan terus-menerus mengakibatkan berkurangnya lahan hijau dan perubahan iklim kawasan. Suasana yang semakin ramai juga dapat mengganggu konsentrasi dan produktivitas dalam belajar. Maka pada perancangan ini dibuat Perpustakaan Umum di Kota Malang dengan pendekatan Arsitektur Biofilik untuk menyediakan failitas belajar yang baik dan mengembalikan hubungan manusia dengan alam. Dalam proses perancangan digunakan metode observasi dan dokumentasi untuk mendapat data primer, sedangkan metode studi literatur dan studi preseden digunakan untuk mendapat data sekunder. Hasil akhir perancangan berupa bangunan perpustakaan yang menyatu dengan alam dengan mengadirkan elemen vegetasi, kolam air, dan bukaan yang lebar. Penataan indoor garden dan vertical garden pada ruang baca dan ruang kerja dapat menciptakan suasana yang kondusif sehingga meningkatkan konsentrasi dan fokus dalam belajar.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8675 WISATA EDUKASI INTEGRATED FARMING DI DESA KEMANTREN TEMA: GREEN ARCHITECTURE 2024-01-03T00:11:11+00:00 Dian Rizky Suryo Basuki dianrsb@gmail.com Debby Budi Susanti budisusantidebby@lecturer.itn.ac.id Hamka hamka07@lecturer.itn.ac.id <p>Desa Kemantren berlokasi di Malang Raya kecamatan Jabung, Kab.Malang yang menjadi jalur menuju wisata Gunung Bromo. Masyarakat berprofesi peternak dan petani. Letak dan kondisi Desa Kemantren berpotensi untuk area wisata dan memenuhi kriteria penyusunan konsep <em>Educational</em> <em>Integrated Farming</em> bertemakan <em>Green Architecture</em>. <em>Integrated Farming</em> adalah sistem pertanian yang berhubungan langsung dengan alam yang meminimalisir limbah dihasilkan. Melalui konsep ini petani tetap bertani dengan lahan dan biaya yang minimal dengan hasil produksi maksimal. Metode dalam mendapatkan data adalah dengan melalui pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan survei, observasi langsung, dan wawancara. Data sekunder diperoleh dengan studi literatur dari media online. Konsep peletakan area berdasarkan dominan arah angin yang dituju sehingga menghasilkan penempatan area berdasarkan bau yang dihasilkan setiap area. Konsep bentuk menggunakan sistem organisasi ruang grid dan radial. Konsep tapak menggunakan sistem organisasi bentuk radial. Konsep bentuk bangunan menggunakan sistem olah bentuk aditif dan subtraktif dengan menggunakan pondasi batu kali, rangka atap beton, bukaan atap bermaterialkan kaca stopsol, penggunaan PLTS dan PLTB.</p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8676 AGRO-EKOWISATA DAN COTTAGE DI TAMBAK SEMAR TEMA: ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR 2024-01-03T00:14:49+00:00 Guntur Febri Arianto Putra gunturfap@gmail.com Suryo Tri Harjanto totosuryo@lecturer.itn.ac.id Bayu Teguh Ujianto bayu_teguh@lecturer.itn.ac.id <p><em>Desa Alas Rajah adalah sebuah desa wisata di Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur, Madura. Dengan&nbsp; luas 402.772 hektar. Tujuan perancangan ini yaitu Merancang Agro-Ekowisata Palawija Dan Cottage di desa Alas Rajah yang berciri khas melalui fasad, tata letak massa dan penggunaan material lokal sesuai dengan arsitektur neo vernakular. Dengan metode perancangan Bryan Lawson merancang dibagi menjadi empat, yaitu tahap pertama asimilasi (pengumpulan data),tahap kedua menkaji studi masalah yang ada di tapak, tahap ketiga mengolah semua hasil dari fase pertama hingga ketiga sehingga dapat di komunikasikan secara baik kepada klien sehingga Rancangan Agro-Ekowisata dan cottage ini memenuhi pendekatan arsitektur neo vernakular dengan mengangkat Rumah adat Madura (Taneyan Lanjhang) sebagai ekplorasi olah bentuk maupun tatanan massa.</em> <em>Bangunan dari rancangan agro ekowisata dan cottage, dengan mengangkat tema neo vernakular rumah adat taneyan lanjhang yang berciri khas dari masyarakat Madura untuk mengenalkan kepada wisatawan luar daerah maupun manca negara yang akan datang untuk berwisata ke madura.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8677 GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR MODERN 2024-01-03T00:17:47+00:00 Ananta Nouval Rafsaghani rafsaghani.ananta@gmail.com Suryo Tri Harjanto totosuryosaja@gmail.com Adhi Widyarthara adhiwidyarthara@gmail.com <p><em>Malang merupakan salah satu dari beberapa kota besar yang dijadikan tempat konser di Indonesia. Pertunjukan musik tradisional, lokal, nasional dan internasional berlangsung di kota Malang. Bangunan ini akan dirancang dengan semangat musik modern. Ruang pertunjukan musik ini akan digunakan sebagai bentuk pendidikan dan pelatihan, karya musik sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan hiburan. Di Kota Malang yang juga merupakan kota pendidikan, kebutuhan akan ruang pertunjukan musik untuk bersantai sepulang kerja dan belajar tidak bisa dihindari. Kota ini sangat membutuhkan gedung pertunjukan musik. Menyadari akan adanya kebutuhan akan gedung pertunjukan di kota Malang, maka perlu dilakukan penataan gedung pertunjukan musik secara strategis agar penonton atau masyarakat sekitar dapat menikmati pertunjukan dengan nyaman dan gembira. Tema yang diterapkan menggunakan pendekatan arsitektur modern dengan gaya desain yang menghadirkan tampilan futuristik dan mengadopsi gaya minimalis ramping yang memberikan kesan mewah. Desain bertema modern ini menggunakan material terkini dan tidak terlalu banyak menggunakan furnitur atau dekorasi namun juga memperhatikan aspek kenyamanan lingkungan. . Jadi dapat kita simpulkan bahwa kota Malang sangat membutuhkan sebuah venue yang dapat menyelenggarakan pertunjukan musiknya sendiri.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8678 PUSAT KOPI DI DESA BATURETNO TEMA: NEO VERNAKULER 2024-01-03T00:20:17+00:00 Salsabil Zahiyah Adiski salsa7bilzaki@gmail.com Debby Budi Susanti budisusantidebby@lecturer.itn.ac.id Hamka hamka07@lecturer.itn.ac.id <p>Desa Baturetno, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang adalah lokasi yang terletak di area perbukitan sisi selatan Kabupaten Malang. Baturetno salah satu penghasil kopi terbesar di Malang dengan jenis robusta. Sudah sejak dulu kopi di Baturetno telah ada kebun kopi telah dimiliki masyarakat desa secara turun temurun. Sejarah perkopian belum sepenuhnya terkemas perihal historis yang cukup unik serta berkarakteristik. Pada arahan kebijakan kementrian desa dalam UU No 6 Tahun 2014 tentang desa mengakui dan menghormati kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan lokal berskala desa. Dengan kewenangan ini diyakini sebagai penyangga bagi desa mandiri secara berkelanjutan. Untuk mewadahi yang tersedia dan himbauan dari pemerintah perihal pengembangan dalam desa maka perlu perencanaan bangunan, berupa Pusat Kopi. Pusat Kopi sebagai wadah pengenalan tentang desa Baturetno dengan fungsi untuk pengembangan kopi. Bangunan Pusat Kopi tersebut akan menggunakan tema Arsitektur Neo Vernakuler. Tema ini menghasilkan sebuah tampilan baru dengan mengikuti bangunan budaya sekitar yang berada di desa Baturetno yaitu enggunaan rumah adat Joglo yang akan dijadikan sebuah pedoman pada bangunan Pusat Kopi.</p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8679 VILLA RESORT KAYUMAS DI SITUBONDO TEMA: ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR 2024-01-03T00:23:04+00:00 Shafira Rahma Istighfarin shafiraarin@gmail.com Lalu Mulyadi lalu.mulyadi@gmail.com Bayu Teguh Ujianto bayu_teguh@lecturer.itn.ac.id <p><em>Kajoemas Villa &amp; Resort merupakan sebuah perwujudan untuk meningkatkan wisata, dikarenakan Kayumas memiliki tingkat antusiasme yang tinggi, namun </em><em>pengunjung tidak dapat tinggal lebih lama untuk menikmati pemandangan yang ditawarkan di daerah tersebut, hal itu disebabkan oleh tidak adanya tempat penginapan dengan fasilitas yang memadai.&nbsp; Metode desain yang digunakan adalah dengan mencari solusi untuk penataan massa banyak sesuai dengan filosofi rumah adat Jawa Joglo, pemilihan lokasi, review perpustakaan fungsi dan pemilihan tema, program desain, analisis, konsep, dan gambar hasil desain. Dengan demikian, perancangan fasilitas ini mampu meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi bagi para pelaku, terutama untuk Masyarakat sekitar. Serta dapat menjadikan Kayumas Villa Resort ini menjadi salah satu ikon tersendiri bagi Kabupaten Situbondo.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8680 HOTEL RESORT DI LOMBOK UTARA TEMA: NEO-VERNAKULAR 2024-01-03T00:25:54+00:00 Arie Restu Aulia restuariye@gmail.com Lalu Mulyadi lalu.mulyadi@lecturer.itn.ac.id Adhi widyarthara adhiwidyarthara@gmail.com <p><em>Lombok utara adalah salah satu kabupaten pada provinsi nusa tenggara barat dengan mempunyai berbagai jenis obyek parawisata sehingga bisa menjadi daya tarik bagi para wisatawan agar datang ke lombok utara. Oleh karena itu perancangan hotel resort di Lombok utara ini ditujukan untuk memfasilitasi para wisatawan yang difungsikan sebagai akomodasi penginapan bagi wisatawan yang datang ke Lombok utara. Pendekatan pada desain yang akan digunakan pada perancangan hotel resort Lombok utara yaitu tema neo-vernakular menggunakan penerapan elemen lokal seperti bentuk dan ornamen dari bangunan tradisional sasak. Metode perancangan yang akan digunakan yaitu metode glass box. Sehingga hotel resort ini akan dijadikan sebagai akomodasi penginapan bagi para wisatawan dengan mengadopsi bentuk arsitektur tradisional sasak dan pemakaian ornament khas sasak</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8681 RUMAH SAKIT KHUSUS JANTUNG DI KOTA MALANG TEMA: HEALING ARCHITECTURE 2024-01-03T00:28:36+00:00 Erwin Sanjaya erwinsanjayya@gmail.com Breeze Maringka breezemaringka@lecture.itn.ac.id Gaguk Sukowiyono gaguk_sukowiyono@lecturer.itn.ac.id <p><em>Penyakit jantung tetap menjadi penyebab kematian yang paling umum di Indonesia, dan situasi serupa terlihat di Kota Malang berdasarkan data dari Dinas Kesehatan. Terdapat 2.489 kunjungan pasien dengan kasus jantung koroner dan 3.458 kunjungan dengan diagnosa gagal jantung. Selain itu, RSUD Kota Malang juga mencatat sebanyak 996 kunjungan pasien rawat jalan yang menerima diagnosis penyakit jantung. Kondisi iklim Malang yang memiliki suhu udara rendah memberikan manfaat tambahan bagi penderita penyakit jantung, menjadikannya tempat yang ideal untuk mendirikan rumah sakit khusus jantung.</em> <em>Seringkali, banyak pihak yang mengelola rumah sakit, baik yang bersifat publik maupun swasta, meyakini bahwa kesembuhan hanya dapat dicapai melalui prosedur medis, tetapi kenyataannya tidak demikian. Psikologis adalah salah satu faktor yang paling penting dalam pemulihan kesehatan seseorang.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8682 CO-WORKING SPACE DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR KONTEMPORER 2024-01-03T00:34:05+00:00 Putu Ayu Novita Sari Dewi nsaridewi560@gmail.com Breeze Maringka breezemaringka@lecturer.itn.ac.id Bayu Teguh Ujianto bayu_teguh@lecturer.itn.ac.id <p><em>Stres bekerja merupakan masalah yang sedang banyak dialami oleh para pekerja. Suasana kantor yang terkesan hening dan memerlukan banyak konsentrasi dapat menambah beban pikiran pekerja. Berdasarkan permasalahan yang ada maka diperlukan sebuah tempat dimana mereka tetap bisa bekerja namun tidak terlalu merasakan stress yang berlebihan. Tempat tersebut adalah sebuah co-working space, berlokasi di Kota Malang yang akan dirancang menggunakan konsep arsitektur kontemporer baik pada fasad maupun interiornya. Perancangan co-working space ini menggunakan metode glassbox yang berarti pemikiran rasional seorang arsitek secara objektif dan sistematis pada hasil konsep rancangan. Komponen yang akan menjadi fokus dari perancangan adalah bagian interior sehingga dapat menyelesaikan permasalahan stress bekerja.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8683 PUSAT KERAJINAN TENUN IKAT di KOTA WAINGAPU TEMA: ARSITEKTUR TROPIS 2024-01-03T00:37:05+00:00 Gizelle Rambu Dukka gizelleameilinrambu@gmail.com Breeze Maringka breezemaringka@lecturer.itn.ac.id Budi Fathony budisusantidebby@lecture.itn.ac.id <p>Kota Waingapu merupakan kota yang memiliki potensi investasi di bidang pariwisata dan sektor ekonomi kreatif. Potensi pariwisata sendiri terdiri dari wisata alam dan wisata kebudayaan. Salah satu potensi wisata kebudayaan berupa tenun ikat. Tenun ikat sendiri merupakan kerajinan tangan khas Sumba Timur yang terkenal dijadikan sebagai souvenir. Selain itu, kain tenun memiliki filosofis tersendiri bagi masyarakat Sumba Timur dan terdapat nilai serta makna dalam setiap simbolnya. Kain tenun sangat berpotensi sebagai sarana dalam mengembangkan ekonomi kreatif masyarakat dan sebagai wisata budaya dalam rangka melestarikan kain tenun ikat. Pusat Kerajinan Tenun Ikat diharapkan menjadi wadah terpusat dan mewadahi kegiatan sesuai dengan fungsi bangunan dengan fasilitas berupa galeri, balai tenun ikat, exhibition hall, workshop, perpustakaan dan fasilitas penunjang lainnya. Perancangan ini menggunakan pendekatan arsitektur tropis dengan tujuan mampu mengatasi permasalahan yang terdapat di dalam tapak. Pusat Kerajinan Tenun Ikat&nbsp; diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mewadahi seniman tenun ikat dan memfasilitasi kegiatan produksi, ekonomi kreatif dan memberikan edukasi bagi masyarakat maupun wisatawan.</p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8684 PUSAT CINDERAMATA DAN KULINER DIKOTA LABUAN BAJO TEMA: ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR 2024-01-03T00:41:39+00:00 Simplisius Suhardi Durhubin simplisiussuhardi@gmail.com Hamka hamka07@lecturer.itn.ac.id Debby Budi Susanti budisusantidebby@gmail.com <p>&nbsp;</p> <p><em>Labuan Bajo merupakan salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas yang terdapat di Indonesia. Labuan Bajo adalah ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, posisinya berada di ujung barat Pulau Flores. Kota ini terletak di Kawasan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.Kawasan Nusa Tenggara Timur sebagai pintu masuk ke Pulau Flores karena memiliki Bandar udara dan pelabuhan. Sebagai salah satu tujuan wisata yang sangat umum, Labuan Bajo memiliki beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi, antara lain: satwa purba Varanus Komodo sebagai simbol utamanya, wisata sosial Kelor, Tanah Loh Liang, Air Terjun Cunca Wulang, Gua Rangko , Gua Batu Cermin, Bukit Cinta, Bukit Sylvia, Pulau Kukusan, Pulau Kanawa, Pulau Padar, Kampung Tado, Kampung Melo, Pantai Pede, Pantai Pink, Pantai Wae Cicu,Dermaga Putih, Gili Laba.Masyarakat tersebut memiliki UMKM (Usaha Mikro,Kecil dan Menengah) yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung baik kepada wisatawan lokal maupun non-wisatawan terdekat. Motivasi di balik rencana ini adalah untuk memberikan tempat kepada para pelaku Usaha Kecil dan Menengah. Kuantitas UMKM di wilayah Nusa Tenggara Timur, Manggarai Barat ditemukan: 204 UMKM.</em></p> <p><em>Selanjutnya, program ini diyakini akan benar-benar menjadi sarana bagi para pelaku UMKM khususnya di Kabupaten Nusa Tenggara Timur dan Labuan Bajo serta menjadi wadah untuk membina usahanya. Bangunan ini juga diyakini menjadi simbol kemajuan UMKM dalam meningkatkan industri yang lebih imajinatif.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8685 GEDUNG SERBAGUNA KAMPUS II ITN MALANG TEMA: ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI 2024-01-03T00:44:56+00:00 Denya Solehma ddenyasolehma@gmail.com Gaguk Sukowiyono gaguk_sukowiyono@lecturer.itn.ac.id Bayu Teguh Ujianto bayu_teguh@lecturer.itn.ac.id <p><em>Dengan meningkatnya jumlah mahasiswa setiap tahunnya serta guna menggapai World Class University (WCU), maka ITN Malang perlu meningkatkan pelayanan dan pengelolaan dengan menyediakan beberapa fasilitas untuk memperlancar aktivitas pembelajaran. Permasalahannya di Kampus II ITN Malang belum tersedianya fasilitas yang dapat mewadahi berbagai kegiatan, baik dari segi fungsi, dan bentuk bangunan yang kurang menarik sehingga menimbulkan kejenuhan pada obyek tersebut. Maka dari itu dirancanglah sebuah gedung serbaguna yang dapat mewadahi berbagai kegiatan sekaligus dapat menarik perhatian dengan bentuk yang berbeda. Untuk menarik pusat perhatian maka pendekatan Arsitektur Dekonstruksi diterapkan, dengan bentuk-bentuk yang abstrak dan unik dapat menjadi gaya baru, kontras sekaligus berkonteks. Metode perancangan menggunakan metode glass blox dengan pengumpulan data melalui data primer dan sekunder, kemudian di analisa dan didapatkan sebuah konsep rancangan. Lokasi rancangan berada di kawasan Kampus II ITN Malang. Gedung serbaguna ini dapat mewadahi berbagai kegiatan seperti konvensi, ekshibisi, wisuda, olahraga, dan resepsi. Dengan penerapan bentuk segitiga, kaku, dan lengkung pada rancangan serta menonjolkan warna ITN Malang sehingga dapat menjadi ikon kawasan yang berdampak positif bagi pengguna gedung.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8686 MALANG DESIGN CENTER TEMA: ARSITEKTUR METAFORA 2024-01-03T00:47:36+00:00 Nabilah Qothrun Nada nabilahqothrunnada1221@gmail.com Gatot Adi Susilo gatotadisusilo@gmail.com Hamka hamka07@lecturer.itn.ac.id <p>Pada kemenparekraf statistik ekonomi 2020, sebaran pelaku ekonomi kreatif terbanyak kedua di Provinsi Jawa Timur merupakan Kota Malang dengan presentase 13,62%. Jumlah penduduk yang bekerja di Sektor Industri Kreatif Desain pada bidang Arsitektur, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual dan Desain Produk di Provinsi Jawa Timur tiap tahunnya mengalami peningkatan. Industri Kreatif ini perlu dikembangkan untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi Negara yang maju. Kemudian permasalahannya ada pada hasil data kuisioner di Kota Malang berdasarkan kategori Mahasiswa, Praktisi dan Freelancer bahwa pelaku desain kurang memiliki fasilitas untuk berkembang. Berdasarkan isu-isu tersebut, Kota Malang berpotensi untuk memiliki wadah berupa Design Center. Stigma hasil karya pelaku desain yang selalu dititik beratkan pada visual maka tema yang diterapkan adalah arsitektur metafora. Lokasi tapak berada di Jalan Terusan Dieng, Malang. Metode yang digunakan adalah metode peracangan arsitektur dengan pendekatan arsitektur metafora jenis tangible metaphors. Hasil dari perancangan ini adalah skematik rancangan tapak, skematik rancangan bangunan dan gambar rancangan Malang Design Center dimana menjawab isu permasalahan yang diangkat dengan membantu para desainer untuk belajar, bekerja, berkolaborasi serta dapat menemukan semua kebutuhan mereka.</p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8687 PUSAT PERBELANJAAN DI KABUPATEN JEMBER TEMA: ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR 2024-01-03T00:50:18+00:00 Aulia Khairunnisa ninisaulia.na@gmail.com Debby Budi Susanti budisusantidebby@lecturer.itn.ac.id Breeze Maringka breezemaringka@lecturer.itn.ac.id <p><em>Banyaknya wisata budaya yang ada di Kabupaten Jember ini memiliki dampak sosial, seperti perpindahan penduduk yang mengakibatkan banyaknya pembangunan rumah yang dilakukan dari tahun ke tahun. Sehingga, pada area sekitar perumahan sangat membutuhkan beberapa fasilitas yang dapat menunjang kebutuhan masyarakat setempat, salah satunya adalah fasilitas pusat perbelanjaan. Pusat Perbelanjaan merupakan fasilitas komersil yang selain berfungsi sebagai tempat kegiatan transaksi jual beli, juga berfungsi sebagai tempat untuk berkumpul dan berekreasi di lingkungan warga setempat. Pembangunan fasilitas tersebut memiliki tujuan untuk menunjang dan memfasilitasi penduduk sekitar perumahan di salah satu wilayah Kabupaten Jember yang sedang dalam pengembangan. Lokasi perumahan tersebut berada di pinggir kota yang memungkinkan untuk dibangunnya pusat perbelanjaan dikarenakan jauh dari pusat kota. Pendekatan desain arsitektur yang digunakan dalam Pusat Perbelanjaan di Kabupaten Jember ini yaitu melalui analisa kondisi sekitar tapak. Tapak menghadap kea rah timur laut dengan arah matahari terbit dari serong kanan bangunan dengan suhu rata-rata sekitar 30</em><em>°C yang mengharuskan bangunan memiliki plafond yang cenderung tinggi agar bangunan terasa sejuk dan segar, serta cahaya alami dapat dengan mudah masuk ke dalam bangunan.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8688 EDU-WISATA BATIK MALANG TEMA: NEO-VERNAKULAR 2024-01-03T00:53:02+00:00 Imelda Albertin Amin strnamn13@gmail.com Adhi Widyarthara adhiwidyarthara@lecturer.itn.ac.id Hamka hamka07@lecturer.itn.ac.id <p><em>Kota Malang merupakan salah satu kota dengan potensi wisata budaya paling banyak namun masih sedikit peminatnya. Salah satunya merupakan wisata budaya batik malangan yang pada penerapannya sebagai wisata atau edukasi belum popular di kalangan masyarakat, padahal potensi industri batik malangan terus berkembang dengan adanya inovatif dan kreatif. Sesuai dengan isu tersebut diperlukan suatu wadah untuk mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan tentang batik yaitu berupa edukasi sekaligus tempat wisata batik malangan. Tujuannya agar potensi tersebut dapat memaksimalkan kegiatan membatik sehingga diperlukan sebuah tempat sebagai penunjang kegiatan yang mencakup mulai dari promosi, produksi, pelatihan, hingga penjualan. Perancangan Edukasi Wisata Batik Malang ini menggunakan metode perancangan dengan tiga tahap perancangan yaitu analisis berupa pengumpulan data serta analisa data, synthesis konsep desain yang dihasilkan, dan evaluation hasil dari rancangan ini. Komponen bangunan yang akan dieksplorasi yaitu bentuk bangunan sesuai dengan fungsi edukasi wisata dan tema arsitektur neo vernacular dengan menerapakan tatanan massa dan bentuk dari rumah tradisional khas Jawa yaitu Rumah Joglo. Bangunan ini dapat membantu masyarakat lebih khusus generasi muda untuk melestarikan kebudayaan seni batik.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8689 GEDUNG FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN ITN MALANG TEMA: ARSITEKTUR MODERN 2024-01-03T00:59:10+00:00 Muhammad Hafidh Kafiluddin hafidkafiluddin169@gmail.com Suryo Tri Harjanto suryotriharjanto@lecturer.itn.ac.id Bayu Teguh Ujianto bayu_teguh@lecturer.itn.ac.id <p><em>Rencana pemenuhan fasilitas pada gedung FTSP kampus 1 ITN Malang dan adanya rencana induk pengembangan menjadi dasar pemindahan gedung Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan dari kampus 1 ke kampus 2 ITN Malang. Dengan adanya rencana tersebut maka akan dirancang gedung FTSP yang memiliki fasilitas dengan standart DIKTI yang bertema modern dengan pendekatan green technology. Pendekatan ini mengacu pada rencana Kawasan kampus ITN 2 yang rendah carbon. Adapun metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, mengumpulkan data tapak dan mencari data sesuai standart mengenai gedung perkuliahan. (Guna melengkapi fasilitas yang dibutuhkan pada kawasan dan gedung perkuliahan dengan studi preseden yang sudah ada). Adapun prinsip arsitektur yang nantinya akan di gunakan yaitu 5 prinsip arsitektur modern dari Le Corbusier, yang mengedepankan fungsi dari bangunan dan Green Technology pada utilitas bangunan, seperti pemanfaatan air hujan sebagai penyiraman taman, bilas toilet dan memaksimalkan resapan air hujan pada kawasan gedung FTSP. Hasil dari perancangan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan ruang perkuliahan dan laboratorium.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8690 HOTEL WISATA SENGGIGI DI LOMBOK BARAT TEMA: ARSITEKTUR HIJAU 2024-01-03T01:03:43+00:00 Haddid Salsabila hadidslsba@gmail.com Gatot Adi Susuilo gatotadisusilo@gmai.com Sri Winarni sriwinarni@lecturer.itn.ac.id <p><em>Desa Senggigi merupakan kawasan yang memiliki potensi terbesar sebagai tujuan wisata di seluruh wilayah Lombok Barat, dengan kawasan pegunungan yang masih terjaga dan potensial untuk dikembangkan, bagian baratnya hampir seluruhnya berbatasan dengan pantai. Dengan adanya Hotel Wisata ini, diharapkan mampu menyediakan fasilitas penginapan atau tempat rekreasi untuk menikmati keindahan alam bagi para wisatawan yang berkunjung di daerah Senggigi, Kabupaten Lombok Barat ini dan dapat meningkatkan daerah pariwisata yang ada di Lombok Barat. </em><em>Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Hotel Wisata ini menggunakan pendekatan Green Architecture dengan pemanfaatan penggunaan energi dan sumber daya alam yang mampu mengoptimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Penerapan tema di aplikasikan pada bukaan jendela pada objek bangunan untuk penghawaan dan pencahayaan alami pada setiap ruang. Penggunaan energi sumber daya alam seperti solar panel yang memanfaatkan energi matahari yang diubah menjadi energi listrik, sehingga dapat menimalisir penggunaan energi pada bangunan. Konsep tapak pada hotel ini sirkulasi pada pintu masuk berada arah timur dan sirkulasi keluar berada pada arah utara. Untuk area parkir berada pada arah selatan, orientasi bangunan mengahadap ke utara dan view arah barat menghadap Pantai. Konsep bentuk dasar bangunan dengan mengikuti bentuk tapak. Untuk konsep ruang pada hotel ini terdapat 3 tipe kamar yaitu standar, deluxe dan suite. Struktur utama yang digunakan pada perancangan memakai rigid frame, struktur atas menggunakan dak beton dan struktur bawah menggunakan pondasi tiang pancang. Konsep utilitas pada perancangan hotel ini terdiri dari sistem air bersih, air kotor, proteksi kebakaran, pengahawaan dan sistem elektrikal.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8691 PERANCANGAN GALERI SENI RUPA TEMA: ARSITEKTUR MODERN 2024-01-03T01:06:37+00:00 Sovina Azzaria Putri azzaria.sovina820@gmail.com Lalu Mulyadi lalu.Mulyadi@gmail.com Suryo Tri Harjanto totosuryo@lecturer.itn.ac.id <p><em>Kota Malang memiliki kekayaan dalam bidang kesenian. Kota Malang sendiri memiliki segudang seniman baik itu seniman senior atau seniman muda yang jumlahnya lebih dari 100 orang dan seniman muda yang tentunya jumlahnya diprediksi lebih banyak lagi. Hal ini tentunya menjadikan Kota Malang sebagai kota yang berpotensi dalam perkembangan di bidang kesenian dan budaya. Namun wadah penyaluran bakat tersebut justru tidak sebanding dengan potensi yang sudah ada, alternatif yang dibutuhkan Kota Malang dalam mendukung upaya tersebut ialah sebuah tempat yang bisa mewadahi kreativitas para seniman yakni berupa galeri seni rupa. Pada era kemajuan teknologi saat ini, semua serba mudah dan cepat. Rupanya hal tersebut membentuk pola prilaku masyarakat yang kini lebih memilih sesuatu yang praktis, ekonomis, dan mudah</em><em>. Di era modern ini, arsitektur modern hadir sebagai sebuah perwujudan kemajuan teknologi, yang dimana mampu menghadirkan gaya hidup masa kini di dalam sebuah bangunan, singkatnya menunjukkan karakter Timeless. </em><em>Arsitektur Modern yang didasarkan atas pembentukan ruang-ruang, dipilih sebagai tema perancangan yang harapannya dapat memaksimalkan fungsi dari galeri itu sendiri. </em><em>Dengan metode perancangan</em><em> observasi</em><em>, </em><em>studi literatur</em><em>,</em> <em>dan studi preseden, terciptalah objek gedung galeri seni rupa </em><em>yang </em><em>mampu menerapkan prinsip modern mulai dari elemen material, pencahayaan dan tatanan ruang yang sesuai dengan fungsi.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8692 Galeri Seni Rupa Di Kota Malang TEMA: Arsitektur Neo-Vernakular 2024-01-03T01:09:08+00:00 Galih Priambodo galihxnoise21@gmail.com Suryo Tri Harjanto totosuryosaja@gmail.com Gatot Adi Susilo gatotadisusilo@gmail.com <p><em>Kota Malang merupakan kota dengan sejuta seniman yang dimana banyak sekali kebudayaan yang melahirkan seniman dengan hasil karya yang menakjubkan baik karya seni 2D maupun 3D. Selain itu Kota Malang beberapa tahun ini menjadi kota yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Namun hingga saat ini masih belum ada fasilitas baik sarana maupun prasaran khusus bagi seniman Kota Malang dalam mengembangkan potensi dan juga memaperkan karya karya seni yang dapat meningkatkan baik ekonomi, sosial maupun budaya. Dengan dirancangnya Galeri Seni Rupa di Kota Malang ini diharapkan menjadi wadah bagi para seniman dengan memberikan fasilitas lengkap dalam mendukung potensi seni di Kota Malang. Galeri Seni Rupa di Kota Malang ini dilengkapi fasilitas seperti ruang pameran, workshop, ruang lelang. Galeri Seni Rupa di Kota Malang ini menerapkan tema arsitektur neo-vernakular dengan tujuan menggambarkan bagaimana kebudayaan tradisional saat ini beriringan dengan modernisasi sehingga dapat menjadi bangunan yang ikonik&nbsp;di&nbsp;Kota&nbsp;Malang.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/8693 GALLERY PHOTOGRAPHY DI KOTA BIMA TEMA: ARSITEKTUR KONTEMPORER 2024-01-03T01:11:55+00:00 Virginia Hayatinnufus virginianufus21@gmail.com Gaguk Sukowiyono gaguk_sukowiyono@lecturer.itn.ac.id Adhi Widyarthara adhiwidyarthara@lecturer.itn.ac.id <p>&nbsp;</p> <p><em>Pada saat ini kegiatan fotografi sudah banyak diminati oleh masyarakat bahkan menjadi hobi sebagian besar orang. Gallery photography berfungsi sebagai wadah untuk menyalurkan hobi, kreativitas dan mengasah bakat dalam hal fotografi. &nbsp;Sesuai &nbsp;dengan isu yang ada di Kota Bima saat ini yaitu banyaknya peminat dan komunitas fotografi di kota Bima namun tidak ada tempat untuk mengembangkannya sehingga perlu adanya gallery photography sebagai wadah untuk mempelajari dan mengembangkan fotografi di kota Bima. Tema yang digunakan dalam perancangan gallery photography di Kota Bima ini yaitu arsitektur kontemporer agar menjadi bangunan yang mudah diingat dan mengikuti zaman. Perancangan gallery photography di Kota Bima ini menggunakan metode glassbox. Komponen bangunan yang akan dieksplorasi yaitu bentuk bangunan sesuai dengan fungsi dan temanya yaitu gallery photography dengan tema arsitektur kontemporer. Bangunan ini dapat menjadi wadah untuk mengasah hobi dan kreativitas &nbsp;dalam bidang fotografi&nbsp; di Kota Bima.</em></p> 2023-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c)