PENGEMBANGAN MATERIAL BERBASIS POTENSI LOKALUNTUK MENUNJANG INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN DI DAERAH PESISIR

Studi Kasus di Desa Ketapang Kecamatan Mauk KabupatenTangerang

  • Denny Balapadang Universitas Trisakti Jakarta
  • Apriyan Susanto Universitas Tama Jagakarsa Jakarta
  • Sarjono Puro Universitas Bung Karno Jakarta
  • Asep Jauhari Dinas Perumahan Permukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang
Keywords: infrastruktur,limbah, beton, sifatfisik, sifatmekanis

Abstract

Penipisan sumberdaya alam dalam pembuatan material dan perubahan iklim menjadi ancaman yang
dapat mempengaruhi kemampuan berkembangnya infrastruktur suatu kawasan. Pengembangan material
dengan memanfaatkan limbah menjadi salah satu penunjang infrastruktur berkelanjutan. Tujuan penelitian
ini memetakan potensi limbah dan pemanfaatan limbah dalam pembuatan beton berbahan limbah. Paper ini
membahas pemetaan potensi limbah nelayan, mengolah limbah nelayan menjadi beton melalui pengujian
sifat fisik dan mekanis material. Sampelpengujianberatjenis, kuattekan, kuattarikbelahmenggunakansilinderɸ
15 cm tinggi 30 cm, pengujian tarik lentur dengan balok dimensi 15x15x60cm. Hasil pemetaan menunjukkan
limbah nelayan terbesar adalah kulit kerang di wilayah Desa Ketapang, Kecamatan Mauk. Hasil pengujian
fisik campuran menggunakan air laut : slump = 10 – 12 cm dan berat jenis = 2100 – 2200 kg/m3. Campuran
menggunakan air normal: slump = 10 - 15 cm dan beratjenis = 2200 – 2300 kg/m3. Hasil uji dengan
campuran air laut : kuat tekan umur 28 hari = 11 - 15 Mpa, kuat tarik belah = 0,17 - 0,23 Mpa, kuat tarik
lentur = 19 - 30 Mpa. Hasil uji campuran air normal :kuat tekan umur 28 hari = 12 – 15 Mpa, Kuat Tarik
belah = 0,15 – 0,16 Mpa, kuat tarik lentur = 26 – 32 Mpa.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-01-09