PELESTARIAN BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI KAWASAN KAYUTANGAN KELURAHAN KAUMAN KOTA MALANG

Studi Kasus di Kampung Kayutangan, Kota Malang

Abstract

Kampung Kayutangan merupakan salah satu kawasan yang ditetapkan pada 22 April 2018 sebagai
cagar budaya yang dimiliki oleh Kota Malang terletak di Kelurahan Kauman Kecamatan Klojen Kota Malang.
Potensi yang dimiliki oleh Kampung Heritage Kayutangan ini adalah peninggalan bersejarah berupa
bangunan kolonial Belanda, dimana pada kawasan ini sangat terasa sekali nuansa Tempo Dulu seperti
berada dikawasan kota tua. Semakin pesat pertumbuhan perkotaan di Kota Malang menyebabkan kondisi
ini membuat Kawasan Kampung Kayutangan dan sekitarnya berubah mengikuti arus perkembangan jaman.
Dimana beberapa bangunan lawas mulai beralih fungsi serta beberapa hunian mulai berubah wajah menjadi
bangunan bergaya modern. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah 1). Melakukan gagasan
revitalisasi pada kawasan cagar budaya di Kampung Kayutangan, 2). Melakukan pendampingan kepada
pemilik bangunan khas Kolonial untuk menjadikan Kayutangan sebagai Kawasan Cagar Budaya dan 3)
Memberikan arahan dan konsultasi kepada pemilik bangunan di Kayutangan yang sudah beralih fungsi dan
bentuknya. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode diantaranya : 1) Metode Pengumpulan
Data Primer, 2) metode Pengumpulan data sekunder, 3) Metode analisa Deskriptif, 4) Metode Analisa
SWOT dan 5) Metode pendekatan atau Forum Group Discussion (FGD). Dalam penelitian ini menitik
beratkan pada pelestarian cagar budaya serta mengembangkan potensi wisata yang berbasis budaya di
Kota Malang serta merencanakan sebuah gagasan baru yang bisa menjadikan sebuah identitas bagi Kota
Malang yaitu Malang Raya Heritage (MRH)