KAJIAN METODE DAN KONSEP BENTUK ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN RUMAH TINGGAL

  • Redi Sigit Febrianto Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: kajian bentuk, glass box, tanggap iklim, fitur maksimal, sadar energy

Abstract

Dewasa ini para arsitek akademisi maupun praktisi cenderung mengadaptasi metode dan konsep
arsitektur hijau pada jenis hunian hasil desainnya. Hasil desain bangunan seorang arsitek harus memiliki
refleksi karakter pemilik, mencerminkan gaya hidup pemilik dan harus mampu menunjukkan eksistensi hasil
karya profesi seorang arsitek. Terlebih lagi hasil desain yang bertemakan arsitektur hijau, harus tanggap
iklim, sadar energi dan mampu memberikan solusi terhadap permasalahan iklim di lingkungannya.
Bangunan bertema arsitektur hijau dapat dilihat berdasarkan enam sistem yaitu: sistem ruang luar (lanskap),
sistem ruang dalam (interior), sistem spasial (organisasi ruang), sistem model (tampilan bangunan), sistem
struktur (konstruksi bangunan) dan sistem bentuk (gubahan bangunan). Lima sistem yang disebutkan diawal
sudah banyak dibahas. Namun kajian yang membahas metode dan konsep arsitektur hijau pada bangunan
hunian khususnya pada sistem bentuk (gubahan bangunan) masih sangat terbatas. Rumusan masalah
penelitian adalah mengkaji objek apa saja yang membentuk metode dan konsep arsitektur hijau pada sistem
bentuk bangunan untuk lingkup hunian. Tujuan kajian ini adalah membuat diagram tentang objek amatan
yang membentuk metode dan konsep arsitektur hijau pada sistem bentuk bangunan untuk lingkup hunian.
Kajian ini berusaha mengisi celah penelitian (gab research) dengan mendefinisikan metode dan konsep
arsitektur hijau pada sistem bentuk bangunan untuk lingkup hunian, yang terdiri dari: orientasi bangunan,
ketinggian bangunan dan fitur bangunan. Rancangan penelitian bersifat kualitatif, sedangkan strategi
penelitian berjenis content analysis. Metode pengumpulan data bersifat eksploratif dan didapatkan dari studi
literatur tentang arsitektur hijau. Metode analisis yang dipakai adalah: (1) analisis isi, (2) analisis tematik dan
(3) analisis induktif. Pengumpulan data dimulai dari mencari objek amatan. Dilanjutkan dengan membentuk
tema, kategori hingga menentukan metode dan konsep. Pada penelitian ini ditemukan empat objek amatan
mengenai kajian ―bentuk desain‖ hunian bertema arsitektur hijau, yaitu: posisi bangunan, orientasi
bangunan, ketinggian bangunan dan fitur bangunan. Metode desain hunian yang digunakan pada arsitektur
hijau adalah jenis rasional (glass box). Konsep desain hunian bertema arsitektur hijau adalah: mampu
beradaptasi terhadap iklim, memiliki fitur yang maksimal dan sadar energi. Pada bagian kesimpulan
ditemukan diagram mengenai hirarki objek amatan mengenai metode dan konsep pada bangunan hunian
yang bertemakan arsitektur hijau.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-01-09