TEKNOLOGI GREENHOUSE HIDROGANIK DENGAN TENAGA LISTRIK MANDIRI

  • Hery Budiyanto Universitas Merdeka Malang
  • Munanto Haris Balai Besar Penelitian Pertanian, Ketindan, Lawang, Malang
  • Aries Budi Setiawan Universitas Merdeka Malang
  • Elta Sonalitha Universitas Merdeka Malang
  • Muhammad Iqbal Universitas Merdeka Malang
Keywords: greenhouse, hidroganik, energi surya

Abstract

Perkembangan kota telah menjadikan banyak lahan pertanian berubah menjadi lahan permukiman dan
fasilitas kota lainnya sehingga lahan pertanian menjadi semakin sempit sehingga dapat memperlemah
program ketahanan pangan. Diperlukan cara lain untuk memanfaatkan lahan sempit sebagai usaha untuk
mengembangkan hasil pertanian, yaitu dengan cara bercocok tanam dan memelihara ikan secara
hidroganik. Hidroganik berasal dari kata “Hidro” dan “Organik” yang didefinisikan sebagai sistem budidaya
organik dengan memadukan sistem hidro dan sistem organik. Sumber nutrisi utama dari hidroganik ini
diperoleh dari pupuk organik padat dan cair serta air kolam ikan yang di-treatment sebagai nutrisi tanaman.
Program Diseminasi Teknologi Hidroganik dengan sumber listrik mandiri yang berasal dari pembangkit listrik
tenaga surya (PLTS) dilaksanakan di Kampung Bunga Grangsil, Desa Jambangan Kecamatan Dampit
Kabupaten Malang. Masyarakat yang menjadi pelaku kegiatan adalah Kelompok Sadar Wisata
(POKDARWIS) “Kampoeng Boenga Grangsil” dan Kelompok Wanita Tani “Syakura Arum”. Metode
Penelitian menggunakan Metode deskriptif kualitatif, diawali dengan rancang bangun, pembuatan
Greenhouse Hidroganik Energi Mandiri dan penanaman sayur serta penebaran ikan sistem hidroganik.
Pengambilan data berupa pengamatan dan dokumentasi foto serta video pada kegiatan-kegiatan: a)
ceramah dan diskusi; b) praktek pembuatan greenhouse struktur bambu; c) praktek pemasangan instalasi
hidroganik; d) praktek pemasangan pembangkit listrik tenaga surya; e) praktek penanaman dan
pemeliharaan tanaman sayur serta ikan secara hidroganik. Melalui program ini telah berhasil dilaksanakan
pembangunan sebuah greenhouse berbentuk tunnel dengan bahan struktur bambu, 2 (dua) unit sarana
pertanian hidroganik lengkap dengan kolam ikan, 1 (satu) unit pembangkit listrik tenaga surya terdiri dari 4
buah panel surya masing-masing berkapasitas 100 wp dengan penyimpan energi berupa sebuah aki 100 AH
12 V dan inverter 1000 WH dalam kondisi cerah menghasilkan minimum 11,6 Amp, 18,8 V dapat mencukupi
kebutuhan energi untuk menggerakkan pompa sirkulasi air dan lampu penerangan greenhouse maupun
lingkungan sekitarnya. Penanaman sayur sla dan sawi daging serta penebaran ikan lele dan nila pada
pertengahan Agustus 2019, sayur sla telah dapat dipanen pada akhir September 2019. Keberhasilan yang
dapat dilihat adalah ketika para petani tidak dapat bertanam sayur di tanah kering maka tanaman sayur di
greenhouse hidroganik ini tetap subur dan sehat karena sirkulasi air terjadi secara kontinyu. Greenhouse
bentuk tunnel dengan stuktur bambu menggunakan energi mandiri untuk pertanian hidroganik sangat
praktis, efisien dan cepat bangun serta dapat ditanami sayur dan ditebarkan ikan sepanjang tahun tanpa
jeda ini diharapkan menjadi prototip fasilitas pertanian dan perikanan modern dengan tidak bergantung
pada musim hujan atau kemarau dalam rangka program peningkatan ketahanan pangan skala nasional.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-01-09