PEMODELAN PERILAKU KERETAKAN BALOK TINGGI MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA 3D AKIBAT PENURUNAN PONDASI DI ATAS TANAH LUNAK

  • Irwandy Muzaidi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Elia Anggarini Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Keywords: pondasi, tanah lunak, balok tinggi, ANSYS, pola retak

Abstract

Proses penurunan pondasi diakibatkan oleh terkompresinya lapisan tanah di bawah pondasi akibat
beban struktur. Secara umum terdapat dua jenis penurunan yaitu penurunan segera dan penurunan
konsolidasi. Jumlah kedua jenis penurunan ini merupakan penurunan total yang terjadi. Tanah jenis lunak/
lempung memiliki kedua jenis penurunan ini. Perilaku dan karakteristik balok tinggi sangat berbeda dengan
perilaku dan karakteristik balok yang mempunyai perbandingan normal. Pada balok tinggi akan dominan
terjadi keruntuhan geser, dimana keruntuhan bersifat getas tanpa adanya peringatan berupa lendutan yang
berarti. Pada balok tinggi digunakan beton mutu tinggi agar ketahanan serta kekakuan struktur lebih
seimbang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku retak balok tinggi akibat penurunan
pondasi yang terjadi di atas tanah lunak. Penelitian ini melakukan pengujian menggunalan metode elemen
hingga dengan bantuan program komputasi ANSYS, membuat pemodelan balok tinggi dengan variasi
penurunan pondasi, kemudian mengkaji hasil ANSYS berupa pola retak yang terjadi setelah itu membuat
kesimpulan hasil dari permodelan sesuai dengan tujuan. Beban yang diaplikasikan pada permodelan adalah
beban gravitasi akibat beban dinding yang bekerja secara vertikal di atas balok tinggi. Dalam penelitian ini
balok tinggi diasusmsikan sebagai ground beam dimana diambil kasus struktur beton bertulang yang
tumpuannya mengalami penurunan akibat daya dukung tanahnya lunak. Hasil visual pemodelan
menunjukan keruntuhan yang terjadi hampir semuanya adalah keruntuhan lentur dimana retak terjadi pada
daerah loading plate, sehingga pola keruntuhan akhir ditentukan oleh keruntuhan geser yang bersifat getas.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-01-09