OPTIMASI PENGGUNAAN „FLY ASH„ DENGAN KADAR SEMEN MINIMUM PADA BETON MUTU TINGGI

  • Mohammad Erfan Institut Teknologi Nasional Malang
  • Sriliani Surbakti Institut Teknologi Nasional Malang
  • Nenny Roostrianawaty Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: Beton Mutu Tinggi, Semen Minimum, Abu Terbang (Fly Ash)

Abstract

Beton merupakan campuran yang terdiri dari pasir, kerikil, semen, air maupun dengan atau tanpa
bahan tambahan yang dicampurkan menjadi satu bagian. Semen dalam campuran beton sendiri memiliki
fungsi sebagai bahan perekat agregat dalam suatu campuran beton. Untuk mengurangi pemakaian semen,
maka penggunan fly ash yang merupakan limbah dari hasil pembakaran batu bara sebagai bahan pengganti
semen dalam campuran beton merupakan salah satu solusi tepat, sehingga pemanfaatan limbah lebih
optimal dalam mengurangi dampak terhadap lingkungan seperti penambangan batu kapur maupun polusi
udara dari hasil produksi semen, mengurangi limbah hasil pembakaran batu bara dan menekan biaya
pembuatan beton.
Untuk mengetahui pengaruh optimasi penggunaan fly ash dengan kadar semen minimum pada beton
mutu tinggi, kadar optimum penggunaan fly ash dan kuat tekan yang dapat tercapai, maka ditentukan variasi
kadar campuran fly ash yang digunakan sebesar 30%, 35%, 40%, 45%, 50% dari berat semen yang
digunakan, serta mutu beton rencana sebesar F‟c 50 MPa. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder
(diameter 15cm x 30cm) yang diuji pada umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari dengan masing-masing variasi
sebanyak 15 sampel.
Berdasarkan hasil penelitian optimasi penggunaan fly ash dengan kadar semen minimum didapatkan
nilai kuat tekan rata-rata umur 28 hari pada kadar 0% fly ash sebesar 57,21 MPa, 30% fly ash sebesar 58.77
MPa, 35% fly ash sebesar 61,97 MPa, 40% fly ash sebesar 63,75 MPa, 45% fly ash sebesar 62,38 MPa dan
50% fly ash sebesar 57,89 MPa. Adanya pengaruh secara signifikan dari optimasi penggunaan fly ash
dengan kadar semen minimum terhadap kuat tekan beton yang dihasilkan dapat dibuktikan dari hasil
pengujian hipotesis dan analisa regresi, dimana thitung = 14,897 > ttabel = 3,182 dengan nilai koefisien
determinasi (R²) = 98,67% perubahan nilai kuat tekan beton dipengaruhi prosentase penggunaan fly ash,
kemudian nilai koefisien korelasi (R) atau tingkat hubungan yang sangat kuat antara prosentase fly ash dan
kuat tekan beton sebesar 0,9933. Nilai optimum penggunaan fly ash dengan kadar semen minimum pada
beton mutu tinggi (F‟c 50 MPa) dapat dibuktikan dari kurva hasil pengujian analisa regresi, dimana hasil
analisa tersebut menunjukan nilai prosentase optimum penggunaan fly ash adalah 40% dan kuat tekan
beton yang dapat dicapai dengan kadar optimum 40% penggunaan fly ash adalah sebesar 63,60 MPa.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-01-09