ANALISA PEMANFAATAN POTENSI AIR HUJAN MENGGUNAKAN CISTERN SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER AIR KEBUTUHAN PADA KOMPLEK GEDUNG BALAI LATIHAN KERJA SAMARINDA

  • Anggara Saputra Institut Teknologi Nasional Malang
  • Hery Setyobudiarso Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: Sistern, Kebutuhan Air, Konservasi Air, Panen Air Hujan

Abstract


Kebutuhan air perkotaan semakin besar akibat dari peningkatan jumlah penduduk dan perubahan
fungsi lahan menyebabkan tidak adanya lagi lahan penyerapan air hujan sehingga limpasan air hujan
meningkat. Selama ini di Komplek Gedung Balai Latihan Kerja Samarinda, air hujan yang melimpas hanya
dialirkan ke saluran pembuangan untuk kemudian dibuang ke saluran perkotaan. Untuk mencegah hal tersebut
maka perlu dilakukan upaya konservasi air. Metode panen air hujan dengan Cistern merupakan salah satu
upaya konservasi air tersebut, dimana studi analisa ini adalah untuk menghitung banyaknya air yang dapat
ditampung guna untuk memenuhi kebutuhan air bulanan dan merencanakan kontruksi cistern guna
menampung air hujan untuk kebutuhan air. Serta mengetahui anggaran biaya untuk pembuatan cistern di
Komplek Gedung Balai Latihan Kerja Samarinda.
Dalam perencanaan ini yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan potensi air hujan sebagai
alternatif sumber air kebutuhan yang ada pada gedung Komplek Balai Latihan Kerja Samarinda. Dengan
menggunakan metode Cistern, air hujan yang jatuh pada luasan atap gedung Balai Latihan Kerja Samarinda
akan tertahan di dalam wadah penampung yang berupa Cistern dapat dihitung untuk selanjutnya dimanfaatkan
sebagai alternatif sumber air dalam memenuhi kebutuhan air pada gedung Komplek Balai Latihan Kerja
Samarinda. Desain Cistern sendiri memiliki kapasitas masing-masing 35.000 Liter, 25.000 Liter, dan 10.000
Liter sejumlah 1 (satu) buah, dan cistern dengan kapasitas 15.000 Liter sejumlah 3 (tiga) buah, serta bangunan
pengolah setiap bangunan Cistern dibangun dengan ukuran setengah dari ukuran Cistern tersebut.
Biaya total investasi awal adalah sebesar Rp. 373.704.000,00 dengan lama pengembalian investasi
selama 15 tahun 3 bulan. Pemanfaatan air hujan memiliki dua keuntungan, yaitu keuntungan finansial berupa
penghematan pengeluaran sebesar Rp. 24.157.116,00 setiap tahun, dan keuntungan dari segi lingkungan
adalah dengan hujan sebagai sumber daya air maka pemanfaatan air hujan ini dapat memberi nilai tambah
terhadap upaya konservasi sumber daya air.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-01-09