Optimalisasi Desa Wisata dengan Konsep Arsitektur Tradisional Dan Arsitektur Berwawasan Lingkungan

Master Plan dan Analisis Perencanaan Desa Wisata Watulimo, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek

  • Budi Fathony
  • Chairumin Alfin Prodi Teknik Sipil Fakultas Ilmu Eksakta UNU Blitar
Keywords: Watulimo, Perencanaan Induk, Arsitektur Tradisional

Abstract

Desa dengan luas tanah mencapai 1100,7 Ha juga sekaligus Kecamatan Watulimo merupakan bagian dari Kabupaten Trenggalek yang memiliki potensi wisata Pantai Prigi dan Pantai Pasir-putih di desa Tasikmadu, Gunung Sepikul di desa Watuagung, Goa Lowo di desa Watuagung dengan panjang ±800 m dan lebar 25 meter, Pantai Damas di desa Karanggandu, dan Hutan Lindung Mangrove di desa Karanggandu. Selain itu wilayah ini didukung ke-strategisan  wilayah dengan  keberadaan Jalan Lintas Selatan (JLS) Jawa Timur yaitu Pacitan-Trenggalek-Tulungagung.  Upaya pengembangan dan pengelolaan sumber daya yang dilakukan harus diarahkan agar dapat memenuhi aspek ekonomi, sosial dan estetika. sekaligus dapat menjaga keutuhan dan atau kelestarian ekologi, keanekaragaman hayati, budaya serta sistem kehidupan. Metode pendekatan desain yang diambil yaitu studi literatur, studi banding, wawancara dan pengamatan lapangan. Sedangkan analisa perencanaan yg diamati antara lain kebutuhan ruang, potensi site, enterence dan pencapaian, analisa matahari, kebisingan, dan vegetasi. Pendekatan konsep arsitektur tradisional dan arsitektur berwawasan lingkungan akan berkonsentrasi pada arsiterktur tradisional, desain ekologi arsitektur, alam sebagai basis desain, green building, eco-arsitecture, struktur bentuk, optimalisasi vegetasi, dan pencahayaan alami. Perencanaan dan analisis ini  menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah dalan peningkatan progam pengembangan wilayah, serta dapat selalu dievaluasi sesuai kebutuhan operasional.

 

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-02-09