STATUS MUTU AIR SUNGAI DI KABUPATEN MOJOKERTO

  • Evy Hendriarianti Institut Teknologi Nasional Malang
  • Erwin Indriawan CV. Dirghayakta
  • Agnes Tyagita Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: kualitas air, sungai, metode Storet, status mutu air

Abstract

Kabupaten Mojokerto mempunyai luas 692,15 Km2 (1,44%) dari daratan Provinsi Jawa Timur. Topografi wilayah Kabupaten Mojokerto cenderung cekung ditengah-tengah dan tinggi di bagian selatan dan utara. Bagian selatan merupakan bagian pegunungan yang subur, meliputi kecamatan Pacet, Trawas, Gondang, dan Jatirejo. Bagian tengah merupakan bagian dataran, sedangkan bagian utara merupakan daerah perbukitan kapur yang cenderung kurang subur. Topografi ini menyebabkan perkembangan wilayah selatan yang tinggi dengan adanya kawasan industri, pariwisata dan pemukiman. Salah satu upaya pengendalian dampak perkembangan wilayah adalah pengendalian kualitas air sungai penerima polutan yang diawali dengan kegiatan penetapan status mutu sungai untuk merumuskan upaya pengendalian kualitas air sungai.

Pemantauan kualitas air sungai tahun 2017 dilakukan pada 20 (dua puluh) lokasi. Analisa kualitas air meliputi parameter fisik (TDS dan TSS), kimia (DO, BOD, COD, NO2, Fenol, Deterjen, H2S) dan biologi (Fecal Coli dan Total Coli).  Hasil Analisa kualitas air sungai selanjutnya dianalisa untuk mengetahui status mutu sungai dengan metode Storet. Hasil pemantauan kualitas air sungai di kabupaten Mojokerto tahun 2017 menunjukkan status tercemar sedang di semua lokasi sampling. Upaya selanjutnya adalah merekomendasikan kegiatan pengendalian kualitas air limbah industri, pariwisata dan pemukiman. Kegiatan pengendalian kualitas air sungai memerlukan keterlibatan masyarakat untuk mendukung keberhasilan target meningkatkan kualitas air sungai.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-02-08