PRIVATISASI SEBAGAI HETEROTOPIA (THE OTHERSPACE)

Studi Kasus: Taman Merjosari Malang

  • Ghoustanjiwani Adi Putra Prodi Arsitektur, FTSP, ITN Malang
  • Budi Fathony Prodi Arsitektur, FTSP, ITN Malang
Keywords: Privatisasi, Heterotopia, “The Otherspace”, Ruang Publik

Abstract

Ruang publik merupakan ruang di dalam perencanaan kota yang selalu diperspektifkan sebagai ruang terencana secara fisik. Baik bentuk, tatanan spasial hingga kualitas karakteristik fisiknya selalu dinilai dan di anlisa secara fisik. Melalui artikel ini penulis mengajak pembaca untuk melihat ruang publik dalam perspektif  yang berbeda, ruang publik tidak hanya dilihat secara karakteristik fisik dan visualnya saja, melainkan dari karakteristik non visual nya. Melalui pendekatan social spatial approach dan pendekatan disriptif kualitatif penulis memberikan gambaran perspektif ruang publik baru secara non visual dan non fisik yang diwujudkan dengan mendiskripsikan setting spasial dan sosial dari studi kasus yang dipilih yaitu: Taman Merjosari Malang. Gambaran ragam Privatisasi sebagai Heterotopia (the otherspace) dalam ruang publik Taman Merjosari merupakan salah satu bentuk perspektif pada ruang publik yang berbeda. Privatisasi yang terbentuk dari aktivitas-aktivitas pengguna ruang publik melakukan okupasi ruang dari bentuk publik kedalam privat melalui teritori mereka. Privatisasi ini dapat digolongkan kedalam 3 jenis yaitu: Informal, Formal dan semi Formal, ketiganya memiliki visual dan sifat yang berbeda-beda dan dinamis. Bentuk dan ragamnya yang dinamis inilah sebagai salah satu dinamika ruang publik di dalam kota yang dapat disebut sebagai salah satu bentuk heterotopia “the otherspace” pada ruang publik.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-07-23