ALTERNATIF ANALISA BANGUNAN PENGENDALI BANJIR PADA SUNGAI WAY LAALA DI PROVINSI MALUKU

Studi Kasus di Sungai Way Laala, Kabupaten Seram Barat

Abstract

Penelitian yang dilakukan pada Sungai Way Laala ini terletak pada Kecamatan Huamual yang aliran sungainya memiliki potensi daya rusak air yang cukup besar. Kondisi air pada musim penghujan di aliran Sungai Way Laala tersebut sangat besar dan berpotensi mengganggu aktifitas masyarakat di Kabupaten Seram Bagian Barat. Ketinggian banjir di kawasan permukiman saat banjr terbesar terjadi tahun 2018 adalah dua meter, sedangkan satu meter pada saat banjir biasa/baniir kecil yang rutin terjadi setiap tahunnya. Banjir ini juga disebabkan oleh luapan Sungai Way laala ke permukiman warga dengan elevasi yang lebih rendah dari sungai. Tujuan penelitian yang akan dilakukan disini adalah untuk mengetahui kondisi sungai dan merencanakan bangunan air struktural yang mengamati hulu dan hilir menjadi satu kesatuan perencanaan dengan berpedoman pada One River, One Plan, One Management Integrated dalam usaha pengendalian daya rusak air yang terukur. Sehingga dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan konstruksi Pengaman Banjir Sungai Way Laala. Metode yang dapat digunakan untuk menghitung besarnya debit rencana diantaranya adalah Metode Nakayasu, ITB 1 & ITB 2, SCS, dan Snyder. Pada penelitian ini memilih salah satunya sesuai dengan lokasi dan karakteristik sungainya. Hasil dari penelitian ini adalah mendapatkan analisis alternatif bangunan struktural dalam pengendalian banjir dalam jangka waktu pendek, menengah, dan jangka panjang. Sehingga diberikan tiga kesimpulan dalam solusi alternatif bangunan pengendalian banjir di sungai tersebut, yaitu : jangka pendek dilakukan dredging sedalam dua meter, solusi kedua dalam jangka menengah dilakukan dredging dan Pembuatan Tanggul setinggi satu setengah meter. Sedangkan solusi ketiga jangka panjang melalui analisisnya akan melakukan dredging, pembuatan tanggul dan pembuatan bangunan check dam.