ADAPTASI RUMAH WARGA SEBAGAI BENTUK MITIGASI BENCANA DI DESA WONOLELO, KABUPATEN BANTUL

  • Antonio Heltra Pradana PWK, ITN Malang
  • Elok Ayu Fai’zati Pemerintah Kota Surakarta
  • Gayuhani Dwi Astuti Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kab.Magelang
  • I Made Satya Grahai Fakultas Teknik Informatika, Universitas Pendidikan Nasional
  • Ruth Julasry Tolan Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sulawesi Selatan
Keywords: Adaptasi, Bantul, Bencana, Bangunan Perumahan, Wonolelo

Abstract

Desa Wonolelo merupakan salah satu desa yang terkena dampak gempa pada tahun 2006. Gempa tersebut menyebabkan desa tersebut mengalami beberapa kerusakan. Sayangnya, wilayah Wonolelo juga berada di zona merah yang rawan longsor. Meski demikian, masyarakat tidak yakin untuk meninggalkan desanya, mereka beradaptasi dengan kondisi yang ada daripada meninggalkan desa. Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk adaptasi manusia terhadap bangunan tempat tinggalnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengamatan dan pengumpulan data didasarkan pada teori adaptasi manusia terhadap kondisi lingkungannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 (tiga) bentuk adaptasi masyarakat terhadap bangunan tempat tinggalnya yang membuat mereka mampu untuk tetap tinggal di Wonolelo. Adaptasi dengan penyesuaian dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di zona merah rentan dengan tidak melakukan apa-apa terhadap lingkungan fisik mereka dan berfokus pada adaptasi psikologis manusia. Adaptasi melalui reaksi dilakukan dengan merekayasa struktur rumah menjadi rumah tahan gempa. Kemudian, adaptasi dengan penarikan dilakukan oleh otoritas setempat untuk merelokasi warga terdampak di kawasan zona merah ke bank tanah milik pemerintah desa setempat secara mandiri atau massal

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-07-26