KAJIAN PERENCANAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU DI DESA KARANGKATES KABUPATEN MALANG

Abstract

Secara topografi Desa Karangkates memiliki topografi datar . Luas wilayah dan jumlah penduduk yang besar dapat mempengaruhi sistem persampahan di Desa Karangkates. Timbulan sampah yang dihasikan semakin bertambah, dengan jumlah Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) yang ada saat ini sudah tidak dapat menampung laju timbulan sampah sehingga muncul permasalahan banyaknya volume sampah yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Pengelolaan Sampah Secara Terpadu dijadikan sebagai solusi pemecahan masalah persampahan. Pengelolaan sampah terpadu adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah (UU No.18 Tentang Pengelolaan Sampah, 2008. Tujuan dari penelitian ini mengevaluasi TPST Di Desa Karangkates ditinjau dari aspek teknis dan aspek finansial dan Menganalisis partisipasi masyarakat untuk mengetahui apakah TPST sesuai diaplikasikan di desa Karangkates. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendeketan kualitatif secara spesifik lebih diarahkan pada penggunaan metode studi kasus yang terjadi di Desa Karangkates Kabupaten Malang. Metode analisis mengunakan DzPSIR (Driving Force, Pressures, States, Inpacts dan Responses). Unit analisis wilayah berada pada Kawasan Tempat Pengolahan Sampah. Hasil data komposisi sampah tersebut, dapat diketahui jenis sampah yang paling banyak yaitu sampah basah atau sisa makanan dan daun sebesar 41,62 % dimana sampah basah tersebut akan di buat pengomposan sebagai alternatif terbaik dalam system pengolahan sampah. Upaya pemilahan sampah sejak disumber sampah dengan pengumpulan dan pengangkutan yang terpisah untuk membantu meringankan beban kerja TPST. Perlu adanya perencanaan pengolahan skala sumber untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sehingga sampah yang masuk ke TPA hanya sampah residu.