ANALISA DRIVING FORCE, PRESSURE, STATE DAN RESPONSE KUALITAS AIR

Studi Kasus di Kabupaten Malang

Abstract

Pengelolaan lingkungan hidup suatu daerah membutuhkan informasi lingkungan hidup yang memuat paling sedikit informasi mengenai status lingkungan hidup, peta rawan lingkungan hidup dan informasi lingkungan hidup lainnya. Analisis lingkungan hidup daerah dan evaluasi kebijakan dilakukan dengan metode pendekatan DPSIR (Driving  Force – Pressure – State – Impact – Response). DPSIR ini adalah sebuah kerangka untuk mengorganisir sebuah informasi dan data tentang kondisi lingkungan hidup.          Kabupaten Malang mempunyai misi mewujudkan peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui informasi kualitas lingkungan hidup denga pendekatan Analisa DPSIR. Makalah ini membahas analisa DPSIR kualitas air kabupaten Malang berdasarkan data kualitas air dan data terkait lainnya yang digunakan untuk Analisa DPSIR tahun 2019. Hasil analisis DPSIR menunjukkan kualitas air sumur melebihi baku mutu untuk parameter Total Coliform, Coli Tinja dan Nitrat. Status badan air cemar ringan untuk kelas II. Nilai indeks kualitas air 50, kualitas waduk melebihi baku mutu untuk parameter BOD, COD, TSS. Kondisi kualitas air ini dipicu dari kualitas efluen IPAL yang masih belum memenuhi baku mutu. Tekanan terhadap kualitas air disebabkan dari timbulan air limbah dari industri, terminal, bandara dan wisata. Dampak kondisi kualitas air berupa penurunan kualitas air sungai dari defisit oksigen terlarut,  kasus penyakit akibat sanitasi yang buruk yaitu Gastroentetis. Respon terkait kualitas air pembangunan jamban keluarga, IPAL, peningkatan sarana sanitasi sehat berbasis masyarakat, peningkatan cakupan layanan pengeloaan air limbah, pemantauan kualitas air limbah, air permukaan, air tanah, penerapan izin pembuangan air limbah dan limbah B3, kontribusi LSM lingkungan hidup dalam kegiatan-kegiatan konservasi, pembinaan dan pendampingan masyarakat dalam pelestarian lingkungan dan rehabilitasi hutan.