ANALISIS KEKUATAN BALOK BAMBU LAMINASI DENGAN METODE INCISING PADA TEKANAN KEMPA 1,5 MPA

Abstract

Bambu laminasi adalah bahan bangunan yang memiliki karakter seperti kayu dan sebagai alternatif bahan bangunan pengganti kayu, yang memiliki kualitas yang bagus dalam kebutuhan konstruksi. Bahan baku penelitian yang dipakai adalah bambu petung (dendrocalamus asper). metode incising proses pembuatan lubang atau goresan pada bambu untuk meningkatkan penetrasi bahan pengawetan bambu agar lebih tahan terhadap serangan hama dan pemecahan. Pembuatan benda uji pendahuluan untuk pengujian sifat fisik dan mekanik didasarkan pada standar ISO 2024 dan ASTM D143-2028. Pengujian sifat fisik bambu terdiri dari kadar air dan berat jenis, sedangkan pengujian mekanik bambu terdiri dari kuat tekan. Tes eksperimental dilakukan pada benda uji terdiri dari yang utuh (reffrensi), benda uji vasiasi lubang dengan jarak 4x4, jarak 6x6, dan jarak 8x8. Masing – masing benda uji sebanyak 3 buah berukuran lebar x tinggi x Panjang yaitu 5 cm x 5 cm x 50 cm setiap balok uji bambu laminasi diuji diberi tekanan kempa 1,5 MPa. Berdasarkan hasil pengujian fisik diperoleh kadar air 14,39%. Hasil persentase momen internal dan eksternal balok bambu laminasi dengan tekanan kempa 1,5 MPa rata-rata sebesar 38,933%, persentase momen internal dan eksternal maksimum sebesar 49,35%, persentase momen internal dan eksternal terendah sebesar 27,00%. Modulus elastisitas balok bambu laminasi rata–rata sebesar 4756,94 MPa. Hasil uji MoR balok bambu laminasi sebesar 62,98 MPa. Hasil rata – rata rasio momen internal dan eksternal sebesar 17,325%. Hasil rata-rata tegangan geser pada balok bambu laminasi sebesar 8,4975 MPa