PENGARUH TAHANAN LATERAL TERHADAP KUAT GESER LAMINA BAMBU

  • Iskandar Yasin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta
  • Widarto Sutrisno Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta
  • Umi Salamah Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta
  • Nur Fitra Ananda Syar Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta
  • Bondan Bayu Nurmayanto Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta
Keywords: lamina bambu, tahanan lateral, kuat geser.

Abstract

Saat ini kayu dengan kualitas yang baik sudah sulit didapatkan, sehingga kayu tersebut semakin langka untuk konstruksi bangunan. Bambu merupakan tanaman serba guna yang telah digunakan oleh manusia selama ribuan tahun. Tanaman ini memiliki pertumbuhan yang cepat dan dapat dipanen dalam waktu yang relatif singkat, biasanya dalam beberapa tahun. Selain itu, bambu dapat tumbuh kembali setelah dipanen tanpa merusak lingkungan. Bahan bakunya adalah bambu dendrocalamus asper (bambu petung). Untuk mengetahui Pengaruh Tahanan lateral Terhadap Kuat Geser Lamina Bambu. Tekanan pada bilah bambu dengan varisai tanpa dikempa (0 Mpa), 1,5 Mpa, 2 MPa dan 2,5 MPa. Pembuatan benda uji pendahluan untuk pengujian sifat fisika dan mekanika didasarkan pada standar ISO 2004 dan ASTM D143-2008. Pengujian Eksperimental dilakukan pada pecimen dengan variasi tegangan leteral pada bilah bambu dengan varisai tanpa dikempa (0 Mpa), 1,5 Mpa, 2 MPa dan 2,5 MPa.  Pengujian sifat fisik terdiri dari kadar air dan berat jenis dengan, kadar air tegangan lateral rata-rata 0 MPa 13,57%. Pada tegangan lateral 1,5 MPa kadar air rata-rata 13,47%. Kadar air tegangan lateral 2 MPa rata-rata 13,56. Dan kadar air tegangan lateral 2,5 MPa rata-rata 12,80%. Sedangkan pengujian sifat mekanik bambu yaitu kuat geser. Kuat geser rata-rata bambu dengan tegangan lateral 0 MPa, 1,5 MPa, 2 MPa dan 2,5 MPa adalah 7.546 MPa, 7.659 MPa, 7.755 dan 6.510 MPa. Dengan melakukan pengujian sebanyak 10 kali

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-12-08