STRATEGI KEBERLANJUTAN PADA DESA WISATA ADAT PENGLIPURAN, BALI

  • Kadek Vito Krisna Ary Wijaya Institut Teknologi Nasional Malang
  • Komang Ayu Laksmi Harshinta Sari Institut Teknologi Nasional Malang
  • Bayu Teguh Ujianto Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: Desa Penglipuran, Strategi Keberlajutan

Abstract

Desa wisata Penglipuran belakangan ini mulai populer sebagai destinasi wisata alternatif. Untuk mengembangkan desa wisata, diperlukan strategi pengelolaan yang bekelanjutan untuk masa depan. Desa ini memiliki banyak potensi baik dari segi fisik budaya, tataran sosiofak maupun tataran sosiofak. Prinsip Tri Hita Karana (tujuan manusia dalam mencapai kesejahteraan) menjadi acuan utama dalam pengembangan pariwisata Desa Penglipuran dimana menekankan relasi hubungan harmonis antara manusia dengan spritualisme (parahyangan), dengan lingkungan social (pawongan) dan dengan lingkungan fisik (palemahan)Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis Desa Wisata Adat Penglipuran dari segi strategi keberlanjutan. Metode yang digunakan adalah deskripsi kualitatif melalui pegambilan data literatur atau penelitian terdahulu yang sejenis. Menggunakan terori berbasis strategi pembangunan keberlanjutan sebagai parameter yaitu Physical Element, Worthy Environment, Culture, Economic Growth. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Physical Element berkaitan dengan strategi Desa dalam mempertahankan tatanan ruang, Worthy Environment terkait dengan upaya masyarakat dalam melestarikan lingkungan alam dan menjaga kesehatan bersama. Sedangkan culture berkaitan dengan konsep Tri Hita Karana yang menjadi acuan dalam pengembangan Desa Wisata, yang terakhir adalah Economic Growth yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat setempat.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-12-08