KONSEP ARSITEKTUR HIJAU PADA PERANCANGAN HUNIAN MASYARAKAT MENENGAH

Studi Kasus di Dusun Watu Gong, Kelurahan Tlogomas Kota Malang

  • Adhi Widyarthara Arsitektur, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Amar Rizqi Afdholy Arsitektur, Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: arsitektur hijau, hunian, masyarakat menengah, Kota Malang

Abstract

Pengadaan Hunian melibatkan 3 pihak terkait yakni Pemerintah, Swasta dan Masyarakat; masing-masing memiliki kompetensi dalam lingkup perencanaan, pembangunan serta pengelolaan. Dalam era otonomi saat ini, keberadaan masyarakat memiliki peran yang besar pada pengadaan hunian mulai dari perencanaan, pembangunan serta pengelolaannya. Terjadinya kesalahan didalam perencanaan maupun terbatasnya pemahaman akan prinsip arsitektur hijau menyebabkan terjadinya pemborosan pada proses pengadaan maupun pembangunan hunian serta pengelolaannya. Keberadaan visi dari pemilik hunian pada pengadaan hunian dengan keterbatasan kemampuan maupun pemahaman teknis akan hunian yang nyaman menjadikan sebuah permasalahan pada hasil dari rancangan huniannya, sehingga perlu adanya penilaian terhadap hunian tersebut dari konsep arsitektur hijau. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengajukan konsep arsitektur hijau pada hunian masyarakat menengah, sehingga keberadaan konsep tersebut dapat membantu mengurangi pemborosan dalam eksploitasi sumberdaya alam agar keberlanjutan pengadaan hunian dapat berlangsung dengan efektif dan efisien tercermin pada desain arsitekturalnya. Metode yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan objek bangunan hunian masyarakat menengah pada Dusun Watu Gong Kelurahan Tlogomas Kota Malang. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada konsep arsitektur hijau, yaitu melihat dari sisi penggunaan energi, penggunaan energi terbarukan, penggunaan air bersih, kenyaman fisik dan kualitas udara di dalam bangunan, rancangan ruang luar dan pemanfaatan limbah. Hasil dari analisa didapatkan nilai yang cukup kecil dari penilaian konsep arsitektur hijau pada objek hunian, ini dikarenakan hunian tidak terencana secara baik dari segi penataan ruang, penataan bukaan, penataan ruang luar, pemanfaatan material, dan yang paling penting adalah belum adanya kesadaran pemilik rumah untuk tanggap terhadap lingkungan alam dan penghematan energi.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-12-18