PERENCANAAN DIMENSI SALURAN IRIGASI TERSIER JEPUN PADA DAERAH IRIGASI KEBONAGUNG KABUPATEN SUMENEP

  • Nenny Roostrianawaty Teknik Sipil, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Rif’atul Mahmudah Teknik Sipil, Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: irigasi tersier, dimensi saluran, kebutuhan air irigasi

Abstract

Bendung Kebonagung terletak di Desa Kebonagung Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep Jawa Timur dengan kapasitas tampungan sebesar 5000  juta m3 dan mampu mengairi lahan seluas 767 ha. Sehingga berdasarkan hasil pemantauan di lapangan jumlah air masih dapat memenuhi kebutuhan air irigasi, namun sampai saat ini pemberian air belum merata karena pengelolaan yang kurang baik dan saluran eksisting yang ada belum memenuhi persyaratan teknis sehingga perlu dibuat perencanaan dimensi saluran tersier yang baik sesuai persayaratan teknis. Dalam perencanaan ini, dibutuhkan data peta topografi, data curah hujan 10 tahun terakhir dari 3 stasiun hujan dan data klimatologi. Metode perhitungan curah hujan andalan digunakan metode Basic Year, dan untuk menghitung evapotranspirasi potensial digunakan metode Penman Modifikasi, sedangkan untuk menghitung rencana dimensi saluran pembawa dan pembuang digunakan Rumus Strickler. Berdasarkan analisis perhitungan, didapatkan kebutuhan air irigasi sebesar 0,909 lt/dt/ha, 4 (emapt) buah boks tersier dan 1 (satu) buah boks kuarter. Bentuk penampang saluran pembawa tersier dan kuarter berbentuk trapesium dengan dimensi saluran pembawa terbesar memiliki lebar saluran (b) = 0,29 m dan tinggi air (h) = 0,35 m. Bentuk penampang saluran pembuang tersier dan kuarter berbentuk trapesium dengan dimensi terbesar saluran pembuang dengan lebar saluran (b) = 0,25 meter dan tinggi air (h) = 0,30 meter.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-12-09