TEKNOLOGI HIJAU SKALA RUMAH DALAM MITIGASI IKLIM MIKRO DAN BANJIR
Studi Kasus Kota Ponorogo, Kabupaten Ponorogo
Abstract
Penduduk dunia diestimasikan mencapai 11,2 milyar di 2100. Urbanisasi yang pesat menyebabkan luas kawasan kedap air meningkat. Pertanian berkembang pesat dalam memenuhi kebutuhan pangan penduduk kota menyebabkan kenaikan suhu lingkungan dan banjir. Perubahan penggunaan lahan di hulu dan peningkatan area kawasan permukiman menyebabkan Kota Ponorogo dilanda bencana banjir setiap tahunnya. Oleh karena itu membutuhkan teknologi hijau dalam memperbaiki iklim mikro dan mengurangi puncak limpasan sebagai wujud mitigasi lahan. Lokasi penelitian berada di Kota Ponorogo Provinsi Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Metode Campuran. Teknologi yang di studi adalah teknologi hijau skala rumah berupa pemanenan air hujan dan studi literatur pertanian atap. Hasil analisis penelitian menunjukan untuk tipe rumah 45 di Kota Ponorogo memerlukan penampung air hujan berupa reservoir dengan kapasitas 3 m3 dan dua bauh sumur resapan berdiameter 1,2 m dengan kedalaman 3 m. Kemudian pertanian atap yang diadaptasi berupa tumpangsari tanaman sayuran, tanaman obat dan tanaman buah dalam pot.