PENGEMBANGAN WISATA BOONPRING BERBASIS EDUTOURISM DI KABUPATEN MALANG
Abstract
Wisata edukasi merupakan suatu perjalanan wisata yang dimaksudkan untuk
memberikan gambaran, studi perbandingan ataupun pengetahuan mengenai bidang kerja
yang dikunjunginya. Wisata jenis ini juga sebagai study tour atau perjalanan kunjungankunjungan pengetahuan (Suwantoro, 1997). Bambu merupakan salah satu bahan
bangunan tertua dan serbaguna dan tumbuh melimpah di seluruh kepulauan Indonesia.
Pertumbuhan bambu yang cepat membuat bambu sebagai sumber daya yang dapat
berkelanjutan, dengan demikian pusat kerajinan dan juga sekaligus untuk pusat
pembelajaran mengenai bambu, yang tentunya dari segi bangunan juga dibuat
menggunakan konstruksi bambu. Sudah sepantasnya di Boonpring memiliki pusat
eduwisata, selain membantu pekerjaan dan perekonomian masyarakat setempat, dengan
adanya pusat eduwisata ini dapat pula dijadikan sarana berekreasi, belajar juga berwisata
di Kabupaten Malang, yang tidak lepas dari peran bambu. Perancangan ini menggunakan
pendekatan Arsitektur Ekologi. Bangunan yang memiliki konsep yang memadukan ilmu
lingkungan dan ilmu arsitektur yang memiliki orientasi utama pada bangunan yang
memperhatikan keseimbangan lingkungan alam dan lingkungan buatan yang harmonis
antara lingkungan, manusia dan juga bangunan.