KEMISKINAN BERBASIS SUSTAINABLE LIVELIHOOD DI PEDESAAN SEKITAR DESTINASI PARIWISATA SUPER PRIORITAS LABUAN BAJO
Abstract
Data angka kemiskinan, terdapat ketimpangan dalam pelaksanaan strategi dan kebijakan, terutama pada keberlanjutan upaya yang sudah dilakukan untuk penanggulangan kemiskinan. Hal tersebut ditunjukkan dengan kondisi kemiskinan di Kabupaten Manggarai Barat masih tetap tinggi walaupun dengan adanya rencana pembangunan kawasan pariwisata prioritas. Metode pendekatan yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kondisi kemiskinan pada wilayah studi agar dapat menhasilkan tipologi kemiskinan. Sehingga daapat dijadikan dasar dalam penentuan kebijakan penanganan kemiskina di Kabupaten Manggarai Barat. Inflasi yang dialami oleh Masyarakat pedesaan padahal lapangan pekerjaan terbuka lebar dengan adanya sektor pariwisata yang dibuka secara besar besaran, menunjukkan adanya anomali dalam kebijakan penanganan. Angka ekonomi menunjukkan bahwa peningkatan atau penurunan jumlah kemiskinan tidak dapat dijadikan tolak ukur pasti tanpa melihat adanya kesesuaian suatu wilayah dengan konlik sosial dan ekologi pada daerah tersebut. Selain itu faktor spasial dalam menentukan kebijakan penanganan kemiskinan juga penting untuk menilai keberlanjutan dalam penanganan kemiskinan