KAJIAN TINGKAT RISIKO BENCANA TSUNAMI BERDASARKAN POLA PERGERAKAN ORANG DI KECAMATAN KELAPA LIMA – KOTA KUPANG

  • Ida Soewarni Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Mohammad Reza Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Ingrid Estavania Tse Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Alifvanda Permatasari Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Pudji Astuti Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: risiko bencana tsunami, bahaya, kerentanan, pola pergerakan orang

Abstract

Bencana adalah peristiwa yang dapat mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam maupun non alam yang dapat menimbulkan korban jiwa, kerugian harta benda serta dampak psikologi. Maysrakat yang bertempat tinggal di kawasan pesisir saat ini belum sepenuhnya memahami bahwa tempat mereka tinggal berpotensi terjadi bencana tsunami sewaktu serta kurangnya sosialisasi menyebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kebencanaan yang sebenarnya berpotensi terjadi di lokasi tersebut. Pada tahun 1814, di pesisir Kupang pernah terjadi bencana tsunami sehingga pengkajian terkait tingkat risiko bencana tsunami sangat diperlukan khusunya di Kecamatan Kelapa Lima yang merupakan pusat pelayanan Kota Kupang. Risiko bencana tsunami yang dikaji dalam penelitian ini memiliki keterkaitan dengan pola pergerakan orang sehingga dapat diketahui kawasan terbangun dan tidak terbangun mana saja yang paling berisiko berdasarkan aktivitas masyarakat. Hasil penelitian menunjukan pada pagi hari yang paling berisiko adalah Pasar Oesapa dan permukiman yang berada di pesisir Kelurahan Oesapa. Pada siang hingga malam hari, toko-toko dan restoran yang berada di pesisir Kelurahan Kelapa Lima termasuk kedalam risiko bencana tsunami tinggi. Sedangkan pada kawasan tidak terbangun yang paling berisiko adalah hutan bakau di Kelurahan Oesapa Barat

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-02-08