ANALISA KOROSI RETAK REGANGAN TEGANGAN PADA PIPA BAJA KARBON API 5L-X65 DALAM LARUTAN 7900 ML AIR LAUT DAN 100 ML AMONIAK DENGAN DIISI GAS CO2 DAN H2S DALAM KEADAAN JENUH

  • Nendi Suhendi Syafei Teknik Elektro Universitas Padjadjaran.
  • Darmawan Hidayat Teknik Elektro Universitas Padjadjaran.
  • Bernard Y Tumbelaka Teknik Elektro Universitas Padjadjaran.
  • Liu Kin Men Fisika,Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran
Keywords: korosi retak tegangan, sweet gas, spesimen tiga titik pembebanan.

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian pipa baja karbon API 5L-X65 digunakan rumah sampel dengan spesimen
tiga titik pembebanan berada lingkungan gas CO2 dan H2S jenuh dalam larutan 7900 air laut, maka akan
terjadi peristiwa fenomena korosi. Peristiwa korosi yang terjadi adalah korosi retak tegangan transgranular dan
intergranular, sedangkan laju korosi yang terjadi semakin besar dan dalamnya crack semakin dalam dengan
defleksi yang diberikan semakin besar untuk waktu paparan yang sama. Laju korosi dengan variasi defleksi
berdasarkan grafik berbentuk fungsi polynomial y = 0,2511x2 – 0,0209x – 0,0209 untuk waktu paparan 336 jam,
y = 0,3871x2 – 0,3819x + 0,3296 untuk waktu paparan 672 jam dan y = 0,1046x2 – 0,1221x + 0,1674 untuk waktu
paparan 1008 jam. Dan berdasarkan hasil mikrostruktur bahwa dalamnya crack untuk waktu paparan 336 jam
adalah 62,36 μm dengan defleksi 0,5 cm, 76,76 μm dengan defleksi 1,0 cm dan 79.89 μm dengan defleksi 1,5 cm.
Dalamnya crack untuk waktu paparan 672 jam adalah 66,98 μm dengan defleksi 0,5 cm, 69,93 μm dengan
defleksi 1,0 cm dan 89.86 μm dengan defleksi 1,5 cm. Dan Dalamnya crack untuk waktu paparan 1008 jam
adalah 65,32 μm dengan defleksi 0,5 cm, 90,79 μm dengan defleksi 1,0 cm dan 116.99 μm dengan defleksi 1,5 cm.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-02-03