Analisis Regresi Non Linear Model Logistik (Studi Kasus : Lembaga Pelatihan Kerja Kabupaten Sleman, Yogyakarta)
Abstract
Minimnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan rendahnya produktivitas tenaga
kerja, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap rendahnya kualitas hasil produksi barang dan jasa.
Rendahnya kualitas tenaga kerja menjadi masalah ketenagakerjaan di Indonesia yang harus segera diatasi agar
tenaga kerja Indonesia tidak kalah persaingan dengan tenaga kerja asing mengingat masyarakat ekonomi asean
telah dilaksanakan, salah satu cara yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk menekan permasalahan ini
adalah diadakannya lembaga pelatihan kerja yang berada dibawah naungan Dinas Ketenagakerjaan. Namun
sangat disayangkan, karena pada saat ini banyak Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang belum memiliki status
akreditasi, hal ini akan menyebabkan minimnya bantuan dan perhatian pemerintah kepada LPK yang belum
terakreditasi tersebut, oleh sebab itu pada penelitian ini akan di bahas mengenai faktor apa yang mempengaruhi
status akreditasi LPK dengan menggunakan analisis regresi logistik. Analisis regresi logistik yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi tingkat perizinan LPK adalah jumlah instruktur dan
jumlah peserta.