Analisa Pelumas Bekas Pada Uji Engine Berbahan Bakar Minyak Mentah (Crude Oil)

  • Ihwan Haryono BT2MP-BPPT, Gd. 230 Kawasan PUSPIPTEK
  • Henry Nolandy BT2MP-BPPT, Gd. 230 Kawasan PUSPIPTEK
Keywords: mesin (engine), minyak mentah, pelumas bekas, keausan logam

Abstract

Proses pengangkutan minyak mentah dari sumber eksplorasi ke lokasi pengilangan membutuhkan kendaraan atau alat angkut dengan bahan bakar yang didatangkan dari tempat lain. Pemanfaatan minyak mentah hasil eksplorasi (crude oil) sebagai bahan bakar dapat menghilangkan proses pengadaan bahan bakar untuk alat angkut minyak mentah tersebut ke tempat pengilangan sehingga dapat menghemat biaya yang signifikan. Kelemahannya adalah sifat dan kandungan kimia dari minyak mentah yang tidak dibutuhkan pada proses pembakaran mesin (engine) dapat mengganggu bahkan merusak komponen engine. Pengujian tentang kelayakan pemanfaatan minyak mentah sebagai bahan bakar engine telah dilakukan di ruang uji (test cell 5) BT2MP. Pengujian menggunakan sebuah engine diesel 3 silinder berkapasitas 16,4 HP. Dari 100 jam rencana uji ketahanan engine (durability), engine uji mampu beroperasi normal sampai dengan 76 jam sebelum mengalami daya engine naik turun (hunting) sampai ke daya yang sangat rendah dan diputuskan dihentikan pengujiannya. Analisa pelumas bekas telah dilakukan sebagai metode yang efektif untuk mengevaluasi kondisi operasi engine. Hasilnya menunjukkan adanya sejumlah gas blow by dan soot hasil pembakaran yang masuk ruang pelumas, keausan permukaan ring dan dinding silinder dan penurunan viskositasnya. Namun demikian jika dilihat dari tingkat kondisi pelumas bekas tersebut patut diduga bahwa penurunan daya engine tidak diakibatkan oleh kegagalan sistem pelumasan tetapi disebabkan penyumbatan saluran bahan bakar.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-02-02