Penerapan Mesin Pewarnaan Kain Batik Tulis Pada Industri Kecil “Peri Kecil” Batik Bangkalan Madura
Abstract
Proses pewarnaan kain yang diterapkan di industri kecil “Puri Kecil” batik dengan cara mencelupkan kain batik di dalam bak pewarnaan. Permasalahannya adalah tangan operator selalu tercelup pada cairan pewarna kain. Selain itu Kain batik akan mengalami perwarnaan kain yang tak dikehendaki karena cairan pewarna kain akan penetrasi melewati lilin yang terkelupas. Lilin yang pecah akibat pelipatan kain akan dapat merusak corak warna kain. Oleh karena itu diperlukan perancangan mesin pewarnaan kain batik. Mesin pewarnaan kain diwujudkan dengan memanfaatkan dua buah roll. Kain batik dibentangkan melintasi dua buah roll yang berputar sehingga kain batik akan masuk dan keluar dari bak pewarnaan kain batik sehingga dapat mengatasi rusaknya corak kain batik dan tangan oprator tidak mengalami pencelupan pada cairan pewarna kain batik. Perancangan mesin pewarna ini dilakukan dengan melakukan perencanaan elemen mesin antara lain daya motor penggerak dan perencanaan puli dan sabuk. Dihasilkan dari perancangan bahwa daya motor penggerak sebesar 0,019 HP , Putaran roll penggerak sebesar 47 rpm. Dihasilkan kain terwarnai dengan merata. Daya motor relatif rendah dapat diterapkan di industri kecil puri kecil. Sangat potensial mesin pewarnaan kain batik diterapkan di industri kecil batik.