ETERIFIKASI CRUDE GLYCEROL DENGAN TERT-BUTIL ALKOHOL (TBA) MENGGUNAKAN KATALIS AMBERLYST-15 SEBAGAI FUEL ADDITIVE (TINJAUAN PENGARUH RASIO MOLAR DAN JUMLAH KATALIS TERHADAP KONVERSI PRODUK)

  • Septi Qomah Teknik Kimia, Universitas Lampung
  • Heri Rustamaji Teknik Kimia, Universitas Lampung
  • Zulfa Fauziyyah Teknik Kimia, Universitas Lampung
Keywords: gliserol, tert-butil alkohol, amberlyst-15, eterifikasi, gliserol tert-butil eter.

Abstract

Proses eterifikasi gliserol dan tert-butil alkohol menggunakan katalis Amberlyst-15 dilakukan dengan
menggunakan reaktor batch pada suhu 70oC selama 5 jam dengan kecepatan pengadukan 1000 rpm. Parameter
penelitian yang akan divariasikan yaitu jumlah katalis Amberlyst-15 masing-masing 4%, 6%, dan 8% berat
gliserol serta rasio molar gliserol dengan tert-butil alkohol masing-masing 1:4, 1:6, dan 1:8. Penelitian ini
bertujuan untuk memodifikasi gliserol menjadi Gliserol Tert Butil Eter (GTBE) atau Tri Tetra Butil Eter Gliserol
yang sesuai dengan standar fuel additive, mengetahui pengaruh rasio molar gliserol dengan tert-butil alkohol
dan jumlah katalis terhadap konversi GTBE yang dihasilkan, dan mengetahui variabel respon pengaruh rasio
molar gliserol dengan tert-butil alkohol dan jumlah katalis terhadap konversi GTBE dengan menggunakan uji
Response Surface Methodology (RSM) dengan Software Design Expert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
konversi GTBE terendah diperoleh pada rasio molar reaktan 1:4 dan jumlah katalis 4% yaitu 95,352% serta
konversi GTBE tertinggi diperoleh pada rasio molar reaktan 1;6 dan jumlah katalis 8% yaitu 98,500%. Hasil uji
Response Surface Methodology (RSM) dengan Software Design Expert 10. variabel respon yang sangat
berpengaruh terhadap konversi GTBE adalah jumlah katalis Amberlyst-15.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-02-03