PERENCANAAN GALANGAN KAPAL BAJA DI KAWASAN BENGKALIS, RIAU

  • Nanda Dirza Kurniawan Mahasiswa Program Studi SI Teknik Perkapalan Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
  • Minto Basuki Dosen Program Studi SI Teknik Perkapalan Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
  • Soejitno Soejitno Dosen Program Studi SI Teknik Perkapalan Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Keywords: GT (gross tonnage), longitudinal slipway, produksi, layout.

Abstract

Kabupaten Bengkalis memiliki 47 armada kapal diataranya kapal cargo, kapal ro-ro, kapal tengker,
kapal tuk boat, dan kapal tongkang dengan klasifikasi rata-rata ≤ 500 GT (gross tonnage). Dalam perencanaan
layout galangan diperlukan lokasi pembangunan galangan yang ditinjau dari 3 lokasi dan dipertimbangkan
dengan mengunakan metode AHP (Analisis Hierarki Proses) Proses produksi kapal merupakan interaksi antara
bahan dasar, bahan-bahan pembantu, dan mesin-mesin serta alat perlengkapan yang digunakan. Faktor yang
mempengaruhi proses produksi yang efesien dan efektif diantara yaitu layout galangan.
Perencanaan galangan kapal bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar, pada indusri galangan kapal untuk
pekerjaan reparasi kapal maupun bangunan baru, dengan kapasitas produksi sebesar max 500 GT. Fasilitas
galangan yang direncanakan antara lain longitudinal slipway, gudang utama 20 x 15 m, bengkel plat dan las 45
x 15 m, bengkel mesin dan listrik 30 x 15 m, bengkel outfitting 50 x 15 m, dan peralatan material handling yang
digunakan di dalam bengkel yaitu overhead crane 2 Ton, 5 Ton, 15 Ton dan mobile crane 50 Ton. luas area
keseluruhan yang direncanakan sebesar 250m x 200m.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-02-03