PENGARUH UKURAN GAP ANTAR RESONATOR PADA PERANCANGAN COUPLED EDGE BANDPASS FILTER

  • Ayudya Tri Lestari Teknik Telekomunikasi, Universitas Telkom
  • Dharu Arseno, S.T., M.T. Teknik Telekomunikasi, Universitas Telkom
  • Dr. Ir. Yuyu Wahyu, M.T. Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi, Lembaga Ilmu Pegetahuan Indonesia Bandung
Keywords: bandpass filter, coupled edge.

Abstract

Untuk meloloskan sinyal pada rentang frekuensi tertentu dibutuhkan suatu filter sebagai perangkat
penyaringnya. Filter adalah sebuah rangkaian yang dirancang agar melewatkan sinyal dengan rentang
frekuensi tertentu (passband) dan menghilangkan atau memperlemah sinyal dengan frekuensi diluar frekuensi
tersebut (stopband). Pada makalah ini akan dilakukan perancangan filter bandpass (BPF) pada frekuensi
tengah 1.842,5 MHz. Filter yang dirancang menggunakan metode Coupled Edge yang mana resonatornya
disusun paralel. Penyusunan resonator yang sederhana yaitu berbentuk paralel memberikan keuntungan bagi
metode coupled edge yaitu proses pabrikasi yang tidak terlalu rumit.
Perancangan filter dilakukan pada software CST. Pada proses perancangan, ukuran jarak antar resonator
(gap) berpengaruh pada respon filter yang dihasilkan. Respon filter dapat dilihat dari hasil S-Parameter filter
yang mana dapat menunjukan nilai insertion loss, return loss, frekuensi kerja serta nilai bandwidth filter yang
dibuat. Perubahan jarak antar resonator berkaitan dengan perubahan nilai koefisien kopling filter. Semakin
kecil ukuran gap maka nilai koefiensien kopling semakin besar sehingga nilai transfer dayanya semakin besar.
Namun, jika ukuran gap semakin besar maka transfer daya semakin kecil karena nilai koefisien kopling kecil.
Dari hasil perancangan filter yang dibuat, filter bekerja pada frekuensi tengah 1.842,5 MHz dengan nilai VSWR
≤ 2, insertion loss kurang dari 3 dB dan return loss ≤ -10 dB.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-02-03