PENGUKURAN KINERJA PENJADWALAN PRODUKSI PADA IKM TEKSTIL BAJU MUSLIM XYZ DENGAN METODE SCOR

  • Mariyatul Qibtiyah Teknik Industri, Universitas Al Azhar Indonesia
  • Nunung Nurhasanah Teknik Industri, Universitas Al Azhar Indonesia
  • Widya Nurcahayanty Tanjung Teknik Industri, Universitas Al Azhar Indonesia
Keywords: daya saing, pengukuran kinerja, penjadwalan produksi, SCOR, AHP

Abstract

Persaingan ketat di dunia perindustrian pada saat ini menuntut setiap golongan industri memperbaiki
kinerja perusahaannya. Perbaikan kinerja dilakukan untuk meningkatkan daya saing antara suatu perusahaan
dengan perusahaan lainnya. Dengan meningkatkan daya saing, perusahaan dapat menjaga eksistensi nya dalam
dunia perindustrian. Selain itu, perusahaan juga dapat masuk ke pasar yang berbeda dan menarik lebih banyak
konsumen dari berbagai golongan. IKM XYZ merupakan Industri Kecil Menengah yang bergerak di bidang industri
tekstil. Sebagai IKM yang belum lama berdiri, IKM XYZ terus meingkatkan daya saing dengan salah satu nya
menjaga ketepatan penjadwalan produksi. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran kinerja terhadap penjadwalan
produksi di IKM XYZ. Pengukuran kinerja dilakukan dengan metode SCOR yang dibantu dengan metode Analytical
Hierarchy Process (AHP) dalam penentuan bobot pada tiap atribut metrik. Metode tersebut digunakan untuk
mengukur waktu proses produksi, ketepatan jumlah dan waktu pengiriman barang, ketepatan perencanaan biaya,
serta tingkat penggunaan aset untuk memenuhi permintaan konsumen. Dari hasil pengukuran kinerja penjadwalan
produksi didapatkan nilai kinerja 99.99% yang artinya sistem penjadwalan produksi di IKM XYZ sudah baik. Namun,
masih ada metrik yang harus diperbaiki dalam penjadwalan produksi di IKM XYZ, yaitu Defective Product
Scheduling Cost to Total Source Return Cost [99.88%] dan Percentage Defective Product Inventory in Scheduling
[99.88%].

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-02-25