DAMPAK PENAMBAHAN SHIFT KERJA DARI 8 JAM/HARI MENJADI 12 JAM/HARI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

  • Muhammad Yusuf Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Keywords: efisiensi kerja, tingkat kecelakaan, produktivitas.

Abstract

Shift kerja merupakan bagian dari kondisi kerja yang menjadi salah satu indikator dalam mempengaruhi
kepuasan kerja karyawan, terbagi menjadi jam kerja normal dan sistem shift. Pada umumnya shift kerja merupakan
pola waktu kerja yang diberikan pada tenaga kerja untuk mengerjakan sesuatu oleh perusahaan dan biasanya dibagi
atas kerja pagi, sore dan malam.Saat ini sudah banyak industri beroperasi selama 24 jam/hari, hal ini dimaksudkan,
salah satunya, untuk memenuhi permintaan dari konsumen juga adanya target produksi dari perusahaan. Pola kerja
yang digunakan untuk beroperasi 24 jam tersebut, pada umumnya dengan menggunakan shift 8 jam/hari. Karena
akan mendapatkan keuntungan, seperti efisiensi kerja, juga terbatasnya jumlah tenaga kerja, maka dilakukan
perubahan pola kerja dari 8 jam/hari menjadi 12 jam/hari. Pada penelitian ini akan mengkaji lebih jauh dampak
tingkat kecelakaan, produktivitas kerja, kegagalan produksi dan kepuasan kerja agar memperoleh gambaran yang
jelas mengenai eksitensi pola kerja shift 12 jam/hari.Adanya perubahan pola kerja dari 8 jam/hari ke 12 jam/hari
mengalami peningkatan terhadap jumlah kecelakaan dan jumlah kegagalan produk, sedangkan produktivitas dan
kepuasan kerja karyawan tidak menunjukkan perbedaan yang berarti.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-02-25