TEKNOLOGI EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI DARI KULIT JERUK MENGGUNAKAN METODE MICROWAVE HYDRODIFFUSION AND GRAVITY

  • Ayu Chandra K. F. Teknik Kimia, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
  • Fikka Kartika W. Teknik Kimia, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
Keywords: kulit jeruk, Microwave Hydrodiffusion and Gravity, minyak atsiri

Abstract

Salah satu sumber minyak atsiri yang telah lama populer adalah buah jeruk (Citrus Aurantium).
Hasil limbah kulit jeruk sekitar 500.000 ton per tahun. Sehingga prospek pemanfaatan limbah kulit jeruk cukup
besar dengan mengekstrak minyak atsirinya. Namun metode ektraksi konvensional memiliki kelemahan dalam
hal kualitas produk, sehingga untuk mencari solusi terhadap kelemahan tersebut, perlu digunakan metode
ekstraksi dengan Microwave Hydrodiffusion and Gravity (MHG). Metode ini mengkombinasikan pemanasan
microwave, hydrodiffusi dan gravitasi bumi pada tekanan atmosferik, tanpa penambahan pelarut organik
ataupun air. Pada penelitian ini digunakan bahan kulit jeruk segar 400 gram, dua variabel daya microwave 100
dan 300 Watt serta waktu ekstraksi selama 60 menit. % yield yang diperoleh dari metode MHD 0,3% selama 50
menit proses ekstraksi, sebanding dengan %yield dari metode MHG sebesar 0,293% selama 35 menit proses.
Dari perbandingan energi yang dikonsumsi, metode MHG lebih hemat energy 30 % dibandingkan dengan
metode MHD. Penggunaan microwave tidak memberikan perubahan pada property fisik minyak. Minyak yang
dihasilkan dari metode MHG memiliki mutu yang baik karena memiliki nilai specific gravity dan indeks bias
yang memenuhi standar mutu EOA dan memiliki kandungan senyawa teroksigenasi (oxygenated compounds)
yang lebih besar, daripada metode MHD

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-02-25