PEMBUATAN BRONCAPTUR DAN TANDON AIR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN AIR BERSIH PEDESAAN

  • Kustamar Kustamar Teknik Sipil, InstitutTeknologiNasional Malang
  • Sudiro Sudiro Teknik Lingkungan, InstitutTeknologiNasional Malang
Keywords: Air bersih, Broncaptering, tendon air

Abstract

Kebutuhan air bersih masyarakat pedesaan pada umumnya belum terlayani oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sehingga timbul upaya pemenuhan secara mandiri dengan memanfaatkan segala potensi yang ada. Kondisi lingkungan yang terus merosot kualitasnya berdampak pada semakin berkurangnya debit mata air dan sungai, atau menurunnya potensi air tanah. Hal ini dalam perkembangannya semakin menambah tingkat kesulitan dalam upaya pemenuhan kebutuhan air masyarakat pedesaan. Sistem penyediaan air bersih yang menggunakan sungai sebagai sumber air baku, pada awalnya dalam pengambilan air baku cukup menggunakan bangunan yang sangat sederhana. Namun seiring dengan berkurangnya debit dan menurunnya kualitas air diperlukan bangunan pengambilan yang memadai, serta tendon air yang mencukupi. Hal ini terjadi pada Dusun Durenan, Desa Petungsewu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Kawasan ini berlokasi di kawasan lereng Gunung Kawi bagian timur. Profesi mayoritas masyarakatnya sebagai peternak sapi dan buruh tani penggarap lahan Perhutani. Kebutuhan air bersih dipenuhi dengan pengalirkan air dari anak sungai terdekat dengan system perpipaan sederhana. Tahun 2013, ITN Malang memberikan bantuan pembuatan sarana peningkatan kualitas air berupa bangunan saringan pasir lambat. Bantuan yang diberikan berupa material utama, rencana dan bimbingan teknis pelaksanaan. Sedangkan masyarakat berpartisipasi dengan melakukan gotong royong mengadakan material pendukung dan bekerja bakti dalam proses pembuatannya. Pada tahun 2015 ITN Malang kembali memberikan bantuan, dalam bentuk pembuatan tandon air. Dengan metode pelaksanaan yang sama, pembuatan bangunan tendon air dapat berlangsung dengan baik, sehingga sampai saat ini masih berfungsi dengan bauj.System penangkapan air (broncaptering) saat ini, sangat rentan terhadap gangguan banjir dan tercampurnya lumpur ke dalam air baku yang terambil. Oleh karena hal tersebut sangat diperlukan adanya Broncaptur untuk meningkatkan kinerja bangunan penyaring air dan tandon air yang sudah ada. Dengan bantuan anggaran dalam skema IbM, telah terpecahkan permasalahan penyediaan air bersih sampai lima tahun yang akan datang. Untuk selanjutnya, diperlukan alternative sumber air baku, yang berdasarkan survey telah ditemukan sebuah sungaiyang potensial dengan jarak 2780 m dari lokasi penduduk.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-02-25