PEMANFAATAN LIMBAH PADAT HASIL HIDROLISIS DARI KULIT SINGKONG MENJADI BIOBRIKET

  • Irmawati Syahrir Teknik Kimia, Politeknik Negeri Samarinda
  • Muhammad Syahrir Teknik Kimia, Politeknik Negeri Samarinda
  • Sirajuddin Sirajuddin Teknik Kimia, Politeknik Negeri Samarinda
  • Sirajuddin Teknik Kimia, Politeknik Negeri Samarinda
Keywords: biobriket, karbonasi, limbah

Abstract

Pembuatan bioethanol dari kulit singkong menghasilkan limbah padat hasil hidrolisis yang
merupakan hasil samping selain hidrolisat. Rendemen (limbah padat) yang dihasilkan pada pembuatan
bioethanol dari kulit singkong sebesar 42,23%. Penelitian ini bertujuan mendapatkan waktu optimum dalam
proses karbonasi dan pengaruh massa tepung tapioka sebagai perekat sehingga mendapatkan biobriket yang
sesuai dengan standar SNI 01-6235-2000. 270 gram rendemen (limbah padat) dikarbonasi dengan variasi
waktu 30, 60, 90 dan 120 menit pada temperatur 500 . Lalu mengecilkan ukuran arang -70+100 mesh. Setelah
itu arang dicampur dengan perekat tapioka dengan variasi massa tepung tapioka 0,75, 1,125, 1,5, 1,875 dan
2,25 gram dan ditambahkan air dengan perbandingan massa tepung tapioka dan volume air 1:10. Campuran
tersebut dicetak dan dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 60 selama 24 jam. Hasil terbaik diperoleh
pada waktu karbonasi 30 menit dan massa tepung tapioka 1,5 gram dengan nilai kalor 5449 kal/g, kadar air
7,89%; kadar abu 7,72%; kadar zat terbang 32,7% dan kandungan karbon 78,69%.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-02-25