PENGARUH PERBANDINGAN PELARUT DAN BAHAN BAKU TERHADAP PENINGKATAN RENDEMEN MINYAK NILAM (POGOSTEMON CABLIN BENTH) DENGAN DESTILASI AIR MENGGUNAKAN GELOMBANG MIKRO

  • Kusyanto Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Samarinda
  • Ibnu Eka Rahayu Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Samarinda
Keywords: Destilasi, Mikrowave, Minyak Nilam, Rasio Bahan Baku, Rendemen

Abstract

Minyak nilam mengandung Patchouli Alcohol yang banyak digunakan pada industri parfum dan
kosmetik. Indonesia merupakan produsen minyak nilam terbesar di dunia, namun pada kenyataanya rendemen
dan kualitas minyak nilam di indonesia saat ini masih perlu terus ditingkatkan agar sesuai SNI Minyak nilam
06-2385-2006. Kurang optimalnya pencapaian kuantitas dan kualitas minyak nilam sesuai permintaan pasar
minyak nilam dunia, menyebabkan pasar minyak nilam Indonesia semakin menurun. Metode penyulingan
minyak nilam dengan menggunakan pemanas gelombang mikro merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan kuantitas dan kualitas minyak nilam di Indonesia. Pada penelitian ini, variabel penelitian yang
digunakan meliputi perbandingan antara bahan baku dan pelarut yaitu 1:1, 1:2, 1:3, 1:4 dan 1:5 pada daya
mikrowave 600 watt dan membandingkan % Rendemen minyak nilam yang diperoleh dengan metode destilasi
air dengan menggunakan mikrowave pada waktu destilasi 180 menit dan metode destilasi air dengan pemanas
thermal pada waktu destilasi 420 menit. Pada penelitian ini diperoleh perbandingan antara bahan baku dan
pelarut yang optimal pada rasio 1:3 dengan % Rendemen yang diperoleh 1,92% serta %Patcouli alcohol
sebesar 41,95%. Pada perbandingan antara 2 metode destilasi yang digunakan, diperoleh %rendemen yang
diperoleh dengan mengunakan metode destilasi air menggunakan mikrowave lebih tinggi sebesar 48,15% dari
metode destilasi air dengan pemanasan thermal.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-02-25