Alternatif Model Ketersediaan Kedelai Nasional Untuk Meningkatkan Produksi Guna Mencapai Swasembada

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan model yang cocok untuk mengatasi ketersediaan kedelai nasional. Penelitian ini dilakukan dengan cara Survey, wawancara dan Questioner kepada instansi terkait yaitu pada Dinas Pertanian tanaman pangan kedelai, Unit pelayanan desa terpadu, pusat penelitian dan pengembangan ,Gabungan dan Kelompok Usaha Tani serta Petani Kedelai Kabupaten Jember dan Banyuwangi. Penentuan faktor dan indikator menggunakan diagram tulang, hasil questioner dianalisa nilai rata – rata ( Mean ) , Uji Validasi dan Realibility dan uji linearitas menggunakan software SPSS17 for windows, uji pengukuran model, uji kesahihan model dan uji hipotesa menggunakan software PLS Versi2.0. Hasil penelitian memberikan nilai rata-rata 4 artinya responden setuju dengan faktor dan indikator yang diusulkan. Data dinyatakan valid, realibel dan memenuhi asumsi linier dengan persamaan mengikuti pola kuadratik dan kubik. Hasil pengujian model menunjukkan masing masing faktor dengan masing-masing indikator memberi kontribusi sebesar 85 %, model sahi, model yang diusulkan yaitu Y1 ( Produksi yang tinggi ) dipengaruhi 85 % oleh X2 ( Modal yang cukup) dan 80 % oleh X5 ( Lahan dan Intensifikasi ), Y2 dipengaruhi oleh X1( Harga jual petani yang pantas ) sebesar 74%, X6 ( produktivitas yang tinggi ) sebesar 85% dan Y1 ( Produksi yang tinggi ) sebesar 73%.