I B M PENGRAJIN GENTENG TRADISIONAL DESA MANGLIAWAN, KELURAHAN MENDIT, KECAMATAN PAKIS, KABUPATEN MALANG

  • Aladin Eko Purkuncoro Jurusan Teknik Mesin S1 Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang
  • M.H. Perwira Silalahi Jurusan Teknik Mesin S1 Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: mendit

Abstract

Tim Pengabdian telah melakukan survey ke pengerajinan genteng tradisional "super mendit" di desa Mangliawan untuk mendapatkan informasi tentang permasalahan dari usaha yang mereka alami. Permasalahan
yang dihadapi oleh mitrayaitu jika ada permintaan yang melebihi kapasitas produksi, sehingga biasanya di sub-
kan ke pengrajin sekitar karena kurangnya tenaga. Hal ini menyebabkan berkurangnya pendapatan karena
distribusi pekerjaan yang lebih besar sehingga pemasukan berkurang. Keterbatasan mitra disebabkan mereka
masih menggunakan alat pencetak genteng manual yang cara kerjanya dengan menggunakan penekan cetakan
dengan tangan, sangat sederhana dan kurang efisien. Dari fakta dan kondisi di atas maka dipandang perlu
menerapkan IPTEKS baru kepada para mitra (pengrajin) berupa alat pencetak genteng tradisional dengan
menggunakan penekan hidroulis yang dapat mempercepat dan mempermudah pekerjaan, menghemat waktu
lebih efisien serta hasilnya lebih baik (kepadatan hasil genteng lebih homogen) dari yang sebelumnya. Adapun
metode pelaksanaan yaitu mengembangkan proses produksi, metode desain dengan merancang dan membuat
mesin pencetak dengan penekan menggunakan centrik sehingga jumlah produksi lebih berkualitas, kepadatan
semakin keras , lebih effisien dan efektif.
Kata kunci : genteng tradisional, alat manual, proses produksi, mesin pencetak centrik

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-02-25