Perbaikan Posisi Kerja Berdasarkan Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja Pembuat Sapu Ijuk (Studi pada Industri Sapu Ijuk Kedung Kandang Malang)
Abstract
Dalam melaksanakan pembuatan sapu ijuk, postur tubuh pekerja sering berada dalam kondisi tetap (statis) untuk periode waktu tertentu. Hal ini mengakibatkan pekerja beresiko mengalami Musculoskeletal Disorder (MSDs) . Pada proses identifikasi awal diketahui bahwa beban torsi pekerja pembuatan sapu ijuk terletak pada bagian punggung, yaitu sebesar : 165 Nm. Metodologi penelitian yang digunakan meliputi penentuan variabel antropometri yang akan diteliti, penentuan jumlah sampel, uji validitas dan reliabilitas instrumen peneitian Quick Exposure Check (QEC) dan penentuan faktor yang paling mempengaruhi Resiko Musculoskeletal Disorder (MSDs). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Variabel yang paling mempengaruhi terjadinya Musculoskeletal Disorder pada pekerja pembuatan sapu ijuk adalah punggung, dengan nilai rata – rata yang yang lebih besar bila dibandingkan dengan variabel antropometri yang lain (12.61>8.78>8.09>6.87). Hasil tersebut sejalan dengan teori MSDs yang menyatakan bahwa 80%. MSDs terjadi pada bagian punggung (Low Back pain). Disarankan kepada pengusaha pembuat sapu ijuk memberikan tempat duduk yang mempunyai sandaran, memakai meja kerja dan mengatur tata letak peralatan secara ergonomis.