Pemanfaatan Sistem Pengondisian Udara Pasif dalam Penghematan Energi

  • Lia Laila Prodi Teknologi Pengolahan Sawit, Institut Teknologi dan Sains Bandung
Keywords: Bahan Berubah Fasa, PCM, Temperatur, Beban Pendinginan, Penghematan Energi

Abstract

Sistem pengondisian udara dibutuhkan untuk menjaga kondisi ruangan tetap sehat dan nyaman. Namun, biaya energi listrik untuk sistem pengondisian udara aktif yaitu Air Conditioning (AC) cukup tinggi. Sehingga diperlukan upaya untuk menurunkan beban pendinginan pada bangunan guna menghemat energi listrik melalui sistem pengondisian udara pasif menggunakan bahan berubah fasa. Bahan berubah fasa (phase change material-PCM) dapat menyimpan energi termal dari lingkungan sehingga temperatur dalam ruangan lebih rendah dan stabil. Penelitian ini mengkaji batako untuk dinding bangunan yang kualitasnya unggul, baik dari segi termal maupun kekuatan struktur. Terdapat dua metode yang dilakukan, yaitu pengujian langsung pada miniatur bangunan dan perhitungan beban pendinginan menggunakan software. PCM yang digunakan adalah minyak kelapa, sedangkan media penyimpannya adalah batu apung. Batu apung yang mengandung PCM dicampurkan dengan semen dan pasir untuk dijadikan batako penyusun miniatur dinding bangunan. Hasil pengujian temperatur pada dinding miniatur bangunan menunjukkan bahwa temperatur ruangan pada bangunan dengan PCM relatif lebih rendah rata-rata 1˚C dibandingkan temperatur ruangan bangunan tanpa PCM
dan temperatur dinding dalam bangunan dengan PCM lebih rendah sebesar 3,38˚C. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa PCM dapat menurunkan beban pendinginan bangunan sekitar 3,8 W/m 2 luas lantai. Menurunnya beban pendinginan diharapkan dapat menurunkan daya AC yang dibutuhkan oleh suatu bangunan sehingga terciptanya penghematan energi.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2016-03-01