Pemeliharaan Aset Jaringan Listrik Tegangan Rendah Dan Menengah Aplikasi Inspeksi Dan Kegiatan Pemeliharaan Untuk Pengendalian Resiko Operasional Secara Utuh, Real Time, Akurat, Terukur Dan Efektif

  • Bravel Henri A S PT PLN (Persero) UP3 Kediri
  • Ari Sihrahmat PT PLN (Persero) UP3 Kediri
  • Eko Djulianto PT PLN (Persero) UP3 Kediri
  • Henri Firdaus PT PLN (Persero) UP3 Kediri
  • Aulia Kurniawan PT PLN (Persero) UP3 Kediri
Keywords: pemeliharaan, anggaran, keandalan.

Abstract

PT PLN (Persero) merupakan perusahaan listrik yang memiliki jumlah asset yang sangat besar. Kondisi asset tersebut juga merupakan faktor utama dalam proses bisnis PLN. Kondisi asset yang yang tidak standard akan menimbulkan gangguan yang dapat menurunkan penjualan KWH. ENS (Energy Not Sale) di Area Kediri umumnya timbul karena gangguan penyulang. Gangguan penyulang di tahun 2015 sebanyak 380 kali gangguan (Tidak ketemu 48%, Material 19%, Pohon 12%, benda terbang 7%, dll 14%) dan di tahun 2016 semester I sebayak 295 kali gangguan (tidak ketemu 40%, material 25%, pohon 14%, petir 8%, dll 13%). Pekerjaan inspeksi rata-rata sebanyak 273.768 titik atau 13.688 kms pertahun di PT PLN Area Kediri dengan jumlah temuan 8098 titik. Namun data temuan tersebut sulit dikelola dan dimonitor sehingga yang tercatat telah ditindaklanjuti sebanyak 602 titik (7%) oleh yantek. Pemeliharaan jaringan yang di SPK-kan berjalan bukan berdasarkan data temuan inspeksi ter-update tetapi dari data temuan inspeksi yang lama (beberapa data sebenarnya sudah dikerjakan). Dengan demikian data temuan manjadi data sampah karena tidak efektif dikelola menjadi dasar SPK. Karya Inovasi ini bertujuan untuk melakukan pemeliharaan tepat sasaran dengan perencanaan yang kuat, pelaksanaan yang terealisasi dan tindak lanjut temuan preventif yang aktual terhadap asset yang telah didata sebelumnya. Selain itu ada beberapa menu penunjang peningkatan keandalan jaringan. Aplikasi ini dijalankan sejak 22 Desember 2016 di PT PLN (persero) Area Kediri sehingga dapat menurunkan ENS karena gangguan penyulang dari 558 MWh (Januari s.d. Juni 2016) menjadi 231 MWh (Januari s.d. juni 2017) atau sebesar 58% dengan benefit Rp.316.539.000,-. Gangguan trafo dari 16 buah menjadi 7 buah dengan nilai Rp.450.000.000,-. Data output dapat dijadikan dasar RKAP yang valid.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-02-02